SMP Swasta Terancam Tutup
Sekolah Swasta Terancap Tutup Karena Sepi Peminat, Pengamat Minta Kuota PPDB Dibatasi
pemerintah harus tetap mengawasi dan membatasi siswa yang masuk ke SMP negeri agar tidak terjadi kelebihan kapasitas.
Penulis: mildaniati | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com Mildaniati
TRIBUNBANTEN, SERANG - Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menanggapi terkait 30 SMP Swasta di Kota Serang yang terancam gulung tikar akibat sepi peminat, Kamis (24/6/2021).
Dr Nana Jumhana, mengungkapkan harus ada aksi dari pemerintah daerah setempat dan membatasi penerimaan peserta didik baru (PPDB)SMP negeri sesuai aturan yang berlaku dalam permendikbud no 22 tahun 2016.
"supaya sekolah itu bisa tetap eksis,"ujarnya pada TribunBanten.com melalui via WhatsApp.
Ia melanjutkan, pemerintah harus tetap mengawasi dan membatasi siswa yang masuk ke SMP negeri agar tidak terjadi kelebihan kapasitas.
"yang negeri, jika batasnya maksimumnya sudah terpenuhi harus dilimpahkan calon siswa barunya agar bisa didaftarkan ke sekolah swasta,"katanya.
Baca juga: Wakil Ketua Fokss: 30 Sekolah Swasta di Kota Serang Terancam Tutup, SMP PGRI 1 Hanya Ada 16 Siswa
Menurut Nana, walau bagaimanapun, dulu sekolah swasta pernah berjaya dan membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Sekarang semakin banyak sekolah negeri yang bagus dan menjamin kualitasnya,"terangnya.
"tapi swasta juga selagi kualitas dan akreditasinya bisa dijaga kenapa tidak dibantu dan tetap eksis," tukasnya.