Seorang Suami di Kota Serang Bongkar Makam Istri yang Positif Covid-19, Ini Pengakuannya

Saat dibongkar, jenazah Aisah dikeluarkan dari peti untuk dimandikan, disalatkan, dan dikafani kembali sesuai syariat Islam.

Editor: Abdul Qodir
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Ilustrasi- Banyak kuburan di pemakaman jenazah Covid-19 dibongkar oleh pihak keluarga dan dipindahkan setelah keluar hasil negatif Covid-19. 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Seorang suami di Kota Serang bernama Zahroni membongkar kembali makam istri, Aisyah (45), yang positif Covid-19.

Kejadian makam pasien Covid-19 dibongkar ini terjadi di Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, pada Sabtu (26/6/2021).

Pembongkaran makam di TPU Cidadap dilakukan pada hari kelima usai dikebumikan.

Pihak keluarga beralasan Aisah mennggal bukam karena Covid-19 namun diimakamkan secara protokol Covid-19.

Sebab, pihak rumah sakit belum memberikan hasil tes usap kepada pihak keluarga yang menyatakan meninggal karena terpapar Covid-19.

"Terus terang saja, semua anak anak saya, dan saya sendiri selalu ada ganjalan aja. Kayanya gimana sih ada yang disembunyikan, jadi saya penasaran. Anak saya minta dibuka lagi (makam), saya ikutin biar anak merasa tenang," kata Zahroni kepada wartawan di rumahnya, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Makam Dibongkar, Najib yang Meninggal Karena Covid Peringati Istri Lewat Mimpi: Rumah Saya Dirusak

Saat dibongkar, jenazah Aisah dikeluarkan dari peti untuk dimandikan, disalatkan, dan dikafani kembali sesuai syariat Islam.

"Setelah lima hari pemakaman baru dibongkar lagi," ujar Zahroni.

Dijelaskan Zahroni, istrinya meninggal pada Senin (21/6/2021) setelah tiga hari mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Banten.

Pihak rumah sakit menyatakan almarhumah meninggal dalam kondisi positif Covid-19. Namun, pihak keluarga tidak mendapatkan surat hasil swab.

Baca juga: RATUSAN Kuburan Dibongkar, Hasil Swab Terbukti Negatif Covid 19, Keluarga Putuskan Pindahkan Jenazah

Pihak keluarga hanya mendapatkan surat kematian yang menerangkan bahwa Aisah meninggal dunia karena sakit.

"Saya mau menanyakan ke rumah sakit yang sesungguhnya. bilangnya gitu (positif). Tapi, nyatanya tanda buktinya suratnya tidak ada selembar pun, adanya surat kematian saja. Tidak ada surat bukti bahwa istri saya kena Covid, sampai sekarang belum," kata Roni, panggilan akrabnya.

Menurut Roni, saat masuk rumah sakit istrinya hanya mengeluhkan darah tinggi dan  ada asmanya.

"Tiga hari dirawat di rumah sakit kemudian meninggal katanya positif Covid-19. Tapi, saya belum menerima hasil tesnya," ucap Roni.

Baca juga: Keluarga Kaget saat Buka Peti Jenazah Ibunya Ternyata Pria, Heboh Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar

Sementara itu, Lurah Tinggar Ahmad Bazuri mengatakan, pihaknya baru mendapatkan surat keterangan hasil swab almarhum sehari setelah makamnya dibongkar atau pada Minggu (27/6/2021) kemarin.

"Sudah eksekusi (makam dibongkar) ada WhatsApp ke saya dari pihak Puskesmas bahwa almarhum dinyatakan positif, langsung saya share ke keluarga hasil dari rumah sakit," kata Bazuri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Suami Bongkar Makam Istri Positif Covid-19 dan Baru Dikubur 5 Hari: Saya Penasaran"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved