Virus Corona
KABAR GEMBIRA, Insentif Tenaga Kesehatan RSUD Banten Segera Dicairkan, Gubernur: Target Minggu Depan
Sumber pembiayaan insentif para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 itu berasal dari dana alokasi umum
"Kami merawat pasien Covid-19 mulai awal 2020. Awal tahun kemarin lancar, tapi dari Oktober 2020 sampai sekarang belum menerima insentif," ujar seorang tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya kepada TribunBanten.com, Kamis (1/7/2021) malam.
Menurut dia, tidak hanya dirinya, tetapi hampir seratusan tenaga kesehatan di RSUD Banten belum menerima insentif mulai Oktober 2020.
Dia mempertanyakan pencairan insentif bagi tenaga kesehatan di RSUD Banten yang belum cair.
Dia juga mendengar teman-temannya yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit lain, sudah menerima insentif.
"Yang lain itu paling nunggak cuma sebulan, tapi ini sudah sembilan bulan belum ada kepastian," katanya.
Padahal, dia mengaku menandatangani berkas pencairan insentif.
Namun, hingga saat ini, uang insentif itu belum ada kepastian.
Dia mengakui ada tenaga kesehatan yang terpapar virus corona.
"Yah gimana enggak terpapar, masker aja kita dijatah. Sekali bertugas, misalkan pagi dikasih tiga masker, sisanya kita enggak kebagian. Dari mana kalau tidak beli sendiri," ucapnya.
Dia mengaku hanya menerima dua masker bedah.
Adapun masker standar N95 atau KN95, dia harus membeli sendiri.
Padahal, harga masker standar medis itu lebih mahal dibandingkan masker biasa.
Namun, para tenaga kesehatan ini benar-benar membutuhkan karena sebanding dengan risiko yang mereka hadapi.
Dia mengakui, pemerintah pernah memberikan perhatian dengan menyediakan vitamin dan kebutuhan lain.
Namun, kini hal itu jarang diberikan.