Virus Corona
Cerita Nakes dari Tangerang: Tembus Kemacetan untuk Bantu Pasien Corona, Tewas Karena Telat Datang
Hepi Hermawan, perawat di Puskesmas Tajur, Tangerang menceritakan pengalaman membantu menangani pasien terinfeksi Covid-19.
TRIBUNBANTEN.COM - Hepi Hermawan, perawat di Puskesmas Tajur, Tangerang menceritakan pengalaman membantu menangani pasien terinfeksi Covid-19.
Dia mengaku sering ditugaskan menjemput pasien terinfeksi Covid-19 di kediamannya.
Pada saat menerima informasi, petugas call center memberitahu kondisi pasien. Ketika berada di lokasi, pasien diketahui dalam kondisi buruk bahkan di antaranya ada yang sudah meninggal dunia.
"Ternyata ketika kami tiba pasien sudah tidak bisa diselamatkan karna pasien yang kita ingin jemput sudah meninggal," ujar Hepi saat diwawancarai Wartakotive.com (Group TribunBanten.com) dengan raut wajah yang sedih, di Tangerang, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Komunitas Warga Indonesia di AS Lakukan Ini untuk Beri Dukungan
Baca juga: Senjata Lawan Virus, WHO Beri Tips Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi Covid-19
Selama bekerja membantu menangani pasien terinfeksi Covid-19, dia mengaku bersyukur.
Hal ini, karena dia belum pernah mengalami bertemu pasien meninggal dunia saat dalam perawatan menuju Rumah Sakit (RS) yang dituju.
Sebelum membawa pasien menuju rumah sakit, Hepi selalu memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu sebelum berangkat.
Kondisi pasien yang diperiksa, seperti keluhan di tanda-tanda vital tubuh pasien, apakah pasien pernah memiliki riwayat sakit, hingga mengecek kondisi pasien apakah masih dalam kondisi hidup atau sudah meninggal.
Dengan begitu, kata Hepi, ia sudah dapat memperkirakan, apakah kondisi pasien semakin memburuk atau tetap stabil selama di perjalanan.
"Jadi kita dapat menyiapkan terlebih dahulu peralatan seperti apa yang harus kita siagakan di dalam ambulans," jelas Hepi.
Selain itu, Hepi juga berbagi cerita menegangkan yang dialaminya saat membawa pasien Covid-19 menuju rumah sakit.
Yakni saat, ia membawa pasien dalam kondisi yang tidak stabil dan terkendala kemacetan saat dalam perjalanan.
Umumnya, kendala yang dialami adalah saat membawa pasien dalam jam sibuk kerja.
"Satu sisi kami harus bergerak cepat untuk sampai agar dapat menstabilkan kondisi pasien. Di sisi lain, kondisi jalan tidak mendukung ambulans untuk melaju lancar," terang Hepi.
Baca juga: Nakes Akan Terima Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga, Berikut Syarat & Jadwal Penerima Vaksin
Baca juga: Cerita Warga Pesisir Pantai Anyer Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Rumput Laut
Menurut Hepi, terkadang ada relawan yang membantu mereka membuka jalan agar ambulance dapat menembus kemacetan.