Update Kasus Tudingan Pelecehan Wanita di Malang, Gofar Hilman Siap Ambil Langkah Lebih Tegas

Polemik Gofar Hilman dengan perempuan pemilik akun Twitter @quweenjojo tampaknya belum menemui titik terang.

Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Yudhi Maulana A
Instagram/@pergijauh
Gofar Hilman angkat bicara soal tudingan melakukan pelecehan seksual di sebuah acara musik di tahun 2018 lalu 

TRIBUNBANTEN.COM - Polemik Gofar Hilman dengan perempuan pemilik akun Twitter @quweenjojo tampaknya belum menemui titik terang.

YouTuber sekaligus penyiar radio itu baru saja memberikan kabar terbaru mengenai tudingan pelecehan seksual yang ditujukan kepadanya.

Seperti yang dikatakan Gofar Hilman beberapa waktu lalu di akun YouTubenya bahwa ia akan serius menangani masalah ini hingga tuntas.

Namun sayangnya hingga kini Gofar Hilman mengaku belum dapat berkomunikasi kembali dengan perempuan yang menudingnya melakukan pelecehan.

Melansir cuitan terbarunya di Twitter, Gofar mengatakan ia masih berupaya untuk berkomunikasi dengan pihak @quweenjojo untuk mencari kebenaran.

Namun dikatakan Gofar, pihak @quweenjojo masih saja bungkam dan belum memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Sekarang, gue ingin memaparkan upaya apa saja yang sudah gue tempuh secara maksimal untuk berkomunikasi dengan pihak terkait untuk mencari kebenaran atas kejadian ini," tulis Gofar, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Dituduh Lakukan Pelecehan, Gofar Hilman Sempat Ingin Pamit: Apa Gue Harus Ninggalin Cita-cita Gue?

Diakui Gofar, saat pertama kali cuitan tentang dirinya melakukan pelecehan seksual keluar, pihaknya langsung menghubungi @quweenjojo.

Dan hasil dari perbincangan itu, pihak terkait meminta waktu untuk mencari bukti dan saksi.

"Setelah menunggu tanpa kabar, tim gue mencoba menghubungi pihak terkait lagi.

Namun beliau mengatakan jika selanjutnya semua kontak akan melalui kuasa hukum dari pihak pendampingnya," lanjut pria 38 tahun ini.

YouTuber Gofar Hilman
YouTuber Gofar Hilman (Instagram @gofarhilman)

Tak puas dengan jawaban itu, Gofar pun lalu menghubungi tim pendampingnya.

Sayangnya, mereka juga enggan berkomunikasi dan ingin melanjutkan prosesnya melalui jalur hukum.

"Gue pribadi siap untuk ke jalur hukum, tapi sudah sebulan lebih gue menunggu, namun belum juga ada kejelasan dari kejadian ini," ujar Gofar.

"Narasi-narasi yg belum jelas kebenarannya pun datang deras sekali. Gue sudah didakwa bersalah di ranah sosial tanpa melalui proses yang semestinya."

Pria berkacamata ini kemudian membeberkan pihaknya sudah mengirim surat berupa ajakan bertemu, namun kembali tak mendapatkan respon hingga kini.

"Saat ini, gue dan tim kembali mengirim undangan kedua kepada pihak pendampingnya yang bersifat sebagai undangan terakhir. Gue berharap itikad baik ini bisa diterima oleh seluruh pihak terkait," katanya.

Baca juga: Gofar Hilman Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Nikita Mirzani Beri Pembelaan dan Sebut Tak Percaya

Atas kasus dugaan pelecehan seksual ini, Gofar mengaku dirinya tidak hanya mengalami kerugian secara materi, namun juga secara mental.

"Maka dari itu, selanjutnya gue akan mengambil langkah lebih tegas agar kejadian ini bisa mencapai titik terang dan menemukan kebenarannya," sambung Gofar.

Di akhir cuitan, ia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang memberikan perhatian serta kepercayaan pada dirinya selama kasus ini masih mengambang.

Sebagai informasi, ramainya kasus dugaan pelecehan seksual ini berawal dari curhatan akun Twitter @quweenjojo atau Nyelaras.

Dalam cuitannya, ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual Gofar Hilman di sebuah acara di Malang pada Agustus 2018.

Dikatakan @quweenjojo, bagian dadanya diraba oleh Gofar setelah ia meminta video bareng Gofar Hilman untuk keperluan Instagram Story

Buntut dari pengakuan ini, kasus Posko pengaduan yang diinisiasi LBH APIK Jakarta dan SAFEnet telah menerima 8 aduan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilman.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved