Cerita Warga Cipala: Jalan Kaki 1 Km Cari Air, Wanita Terpaksa Mandi Pakai Kemben di Penampungan
Sejumlah warga di Cipala, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon kesulitan mengakses air bersih.
Penulis: Khairul Ma'arif | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Kh airul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Sejumlah warga di Cipala, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon kesulitan mengakses air bersih.
Selama bertahun-tahun, mereka tidak mendapatkan akses air. Mereka sudah membuat sumur, namun, tidak ada air yang keluar.
Hal ini karena lokasi Cipala yang berada di pegunungan berbatu.
Hingga akhirnya, para warga terpaksa mengambil air di penampungan yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk.
Baca juga: Cerita Agen Jane, Detektif yang Lihai Tangani Perselingkuhan, Klienya Artis hingga Pejabat Tanah Air
Baca juga: Viral Video Cerita Warga Karawang Alami Kejanggalan Saat Divaksin, Ini Klarifikasi Petugas Puskesmas
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, pada Kamis (15/7/2021), di penampungan air, terlihat perempuan sedang mencuci pakaian.
Selain itu, ada pria yang sedang menimba air untuk dikonsumsi.
Warga Cipala, Zaenudin mengaku mengambil air dari tempat penampungan itu untuk mandi dan dikonsumsi.
"Ya kalau habis turun hujan mah mengambil di sini karena ada airnya, coba kalau ga ada hujan palingan ya beli satu derigen harganya Rp 2 ribu," kata dia kepada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Kamis (15/7/2021).
Dia mengungkapkan kesulitan mendapatkan akses air bersih itu sudah dialami selama beberapa tahun.
Dia beruntung jika turun hujan, karena penampungan air dapat menampung air dalam jumlah banyak.
"Coba saja kalau seminggu tidak turun hujan ya terpaksa beli, kalau ga beli kesulitan dapat air. Soalnya airnya sedikit di penampungan," ujarnya.
Dia mengungkapkan, jarak antara penampungan air dengan pemukiman warga sekitar satu kilometer.
Jika musim kemarau tiba, para warga terpaksa mendatangkan mobil tangki air dari bawah untuk membawa air ke Cipala.