Virus Corona
Cerita dari Garda Depan Pandemi Covid-19: Dokter Ini Takut & Nangis Setiap Berangkat ke Rumah Sakit
Eva Sri Diana, Ketua Dokter Indonesia Bersatu menceritakan pengalaman berada di garda terdepan penanganan Covid-19.
TRIBUNBANTEN.COM - Eva Sri Diana, Ketua Dokter Indonesia Bersatu menceritakan pengalaman berada di garda terdepan penanganan Covid-19.
Selama hampir satu setengah tahun berkutat menangani pasien terinfeksi, dia merasa lelah.
Selain merasa lelah, dia juga tertekan dan berpikir akan mati. Hal ini, karena dia menyaksikan banyaknya pasien Covid-19 yang ditangani meninggal dunia.
Seperti dilansir TribunWow (Group TribunBanten.com), dokter itu menceritakan pengalaman di acara CATATAN DEMOKRASI tvOne, Rabu (14/7/2021).
Dengan suara bergetar Eva melanjutkan, ia selalu merasa ketakutan setiap hendak berangkat ke rumah sakit.
Bahkan, ia mengaku kerap menangis saking takutnya kehilangan nyawa akibat Covid-19.
Baca juga: WHO Kritik Vaksin Covid-19 Berbayar di Indonesia, Ini Katanya
Baca juga: Polda Banten Kunjungi Anggotanya yang Sedang Isoman Karena Terpapar Covid
"Kami setiap saat merasa akan mati, setiap akan ke rumah sakit saya tuh nangis," ujar Eva.
"Setiap sampai rumah sakit saya akan melupakan kesedihan saya, saya melupakan semua ketakutan."
"Tapi begitu saya sampai di rumah saya nangis lagi."
Untuk itu, dia
meminta pemerintah mencegah masuknya varian baru Covid-19.
Satu di antara caranya yakni dengan menutup bandara untuk sementara.
"Saya kira yang paling penting adalah cegah masuknya virus baru ini," kata Eva di hadapan Ngabalin.
"Kalau virus baru terus masuk, bandara terus dibuka, penyakit akan ada terus."
Karena itu, Eva kemudian memohon pada Ali Ngabalin agar pemerintah berupaya keras menutup akses masuknya virus baru.