Kabar Seleb

Tak Beri Tahu Publik saat Terpapar Covid-19, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ungkap Alasan Ini

Pernah terpapar Covid-19, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina enggan beberkan kondisinya saat itu ke publik. Ini alasannya!

instagram @raffinagita1717/ist
Nagita Slavina dan Raffi Ahmad orangtua Rafathar 

TRIBUNBANTEN.COM - Pernah terpapar Covid-19, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina enggan beberkan kondisinya saat itu ke publik.

Diketahui, pasangan suami istri ini sempat dinyatakan positif Covid-19 pada satu bulan yang lalu.

Tak hanya mereka, sang anak Rafathar Malik Ahmad juga terpapar virus corona yang diduga varian delta.

Raffi mengaku memiliki alasan mengapa ia enggan membagikan kondisinya saat dinyatakan positif Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Raffi dan Nagita melalui kanal YouTube Rans Entertainment, Sabtu (31/7/2021).

Ternyata, ia tidak mau orang lain salah paham dengan kondisinya.

Baca juga: Rafathar Ditunjuk Raffi Ahmad Jadi Penerusnya di Rans Cilegon FC, Nagita: Harus Banyak Belajar

"Aku nggak mau ngomong-ngomong kalau aku positif karena waktu itu keadaannya nggak kondusif," ungkap Raffi.

Ia juga khawatir ada oknum tertentu yang mengklaim dirinya di-endorse Covid-19.

"Nanti ada yang bilang wah ini di-endorse Covid."

"Ada lagi kan kemarin keadaan banyak yang meninggal, setiap hari ada yang meninggal," terang Raffi.

Berbeda dengan sang suami, Nagita punya alasan lain untuk tidak mengumumkan kondisinya saat itu.

"Waktu itu ngabarin orang terdekat aja dan orang yang baru ketemu.'

"Karena sebelumnya aku dari rumah sakit, ketemu dokter kandungan sama dokter anak," terang Nagita.

Nagita mengaku, sebenarnya ia enggan menutupi kondisinya saat terpapar Covid-19.

Hanya saja, perempuan 33 tahun ini lebih memikirkan kesehatan mentalnya yang juga sedang hamil 6 bulan.

Nagita Slavina memang sangat sensitif dalam kondisi hamil.

Dia bahkan sampai menangis saat tahu Rafathar dan dirinya positif Covid-19.

"Sebenernya bukan mau nutup-nutupin kalau buat aku ya, cuman untuk kesehatan mental ya. Keluarga udah panik, gitu aja udah bikin aku stress," terang Nagita.

Seminggu pertama setelah dinyatakan positif Covid-19, Nagita sengaja tidak membuka handphone dan sosial media.

Ia lebih memilih untuk menenangkan dirinya dan istirahat total di dalam rumahnya.

Nagita juga berusaha menjaga imun tubuhnya supaya tidak mudah drop.

Kini, baik Raffi, Nagita, maupun Rafathar sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari virus corona.

"Yang paling penting vitamin D, positive thinking, dan juga kalau badan kita sudah nggak enak, kita di rumah saja, takut menularkan orang lain," imbuh Raffi.

Baca juga: Raffi Ahmad Sebut Rafathar Mulai Cemburu kepada Sang Calon Adik: Dia Jauh Lebih Sensitif

Kronologi

Raffi Ahmad mengaku tertular dari Nagita dan Rafathar yang lebih dulu positif Covid-19.

"Jadi, aku tuh guys, jadi Gigi dulu sama Rafathar. Pas mereka kena, aku pisah rumah karena hasilnya negatif," ujarnya.

Menurut Raffi, Rafathar awalnya hanya mengalami batuk-batuk. Ternyata hal tersebut merupakan gejala Covid-19.

Karena mengalami gejala ringan, Rafathar masih menjalani aktivitas seperti biasanya.

"Ya main game aja, terus makan, minum obat, tidur, nggak pusing, nonton, main badminton sama Mbak Lala."

"Loncat-loncat, terus jungkir balik. Nggak ada pusing," ucap Rafathar.

Setelah Rafathar dinyatakan positif, barulah Nagita tertular dan hasil swab menunjukkan tanda positif Covid-19.

Terakhir, barulah Raffi Ahmad yang terpapar Covid-19.

"Kata dokter, karena kita satu rumah kan, kemungkinan sama virusnya, jadi boleh tidur sama-sama."

"Rafathar kan setiap malam pegangin mama kan kalau menggigil kedinginan," ujar Nagita.

Baca juga: Sadar Rafathar Sudah Besar, Raffi Ahmad Janji Kurangi Hal Ini Demi Bisa Temani Anaknya Hingga Dewasa

Klarifikasi Raffi Ahmad

Raffi meluruskan pemberitaan mengenai dirinya terpapar Covid-19 dan bisa sembuh dalam waktu dua hari.

"Klarifikasi, bukannya aku bilang dua hari negatif, dua hari gejalanya (hilang)," ungkap Raffi.

Selama dua hari itu, Raffi merasakan kepala pusing, flu dan anosmia atau hilang penciuman.

Meski cuma merasakan gejala di waktu yang singkat, ia mengaku tetap menjalani isolasi mandiri di rumah selama satu pekan.

Terlebih, pria 34 tahun ini terpapar Covid-19 bertepatan dengan masa PPKM Darurat.

"Habis itu sudah, di rumah terus, enggak ke mana-mana, sampai akhirnya di PCR delapan kali (sampai sekarang)," ujar

Selama sakit, Raffi Ahmad merasa jika dirinya telah terpapar virus Covid-19 varian delta.

"Kayaknya sih kemungkinan besar kenanya virus delta," terang Raffi Ahmad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved