Viral Temuan Ular Kobra di dalam Paket Berisi Piala, Pria Ini Syok saat Kepala Hewan Itu Muncul

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Beredar cuitan viral di media sosial Twitter tentang adanya ular kobra dalam kardus pengiriman paket piala.

Melansir dari unggahan cuitan pria @fariscim Selasa (10/8/2021) lalu, pria ini awalnya berniat mengecek isi paket itu tapi baru buka sedikit kepala ular itu langsung muncul.

Pria yang disapa Faris ini diketahui membuka layanan jasa ekspedisi Awie Express yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

"Dapat kiriman ular (lagi), bilangnya mau ngirim sampel piala ke Inggris dan ternyata diseludupin ular di dalem piala,"

"Yang di piala satu udah mati, yang di piala dua masih hidup dan ternyata ular berbisa," tulis Faris.

Dalam foto-foto yang diunggah Faris itu terlihat ada dua ular yang satu berwarna hijau dan hitam kuning.

Ular yang hitam kuning karena masih kecil dapat bersembunyi di balik cobor piala.

Baca juga: Viral Video Kafe Ucok Baba Dipalak Preman, Minta Uang Ratusan Ribu, Pelaku: Gue Ini Anak Orang Kaya

Faris juga menjelaskan kalau proses evakuasi ular dalam paket itu dilakukan oleh petugas damkar kota Bandung.

"Udah manggil damkar buat rescue ularnya, masih pagi ada aja yang bikin ribut hadeuh,"

"Pas direscue damkar kota Bandung, akhirnya bisa tau ularnya kayak gimana, soalnya pas awal ngebuka terus ulernya nongol, langsung tutup kardus karena confirmed itu uler berbisa," jelas Faris.

Di video unggahan Faris itu para petugas damkar dengan hati-hati membuka kardus tersebut.

Petugas damkar itu pun menjelaskan kalau ada dugaan ular itu sengaja diseludupkan karena jenisnya yang langka.

Faris juga menerangkan kalau ini bukan kejadian pertama ia menemukan ulat dalam kirimin paket pelanggannya.

"Padahal baru bulan kemarin, eh sekarang ketemu lagi, malah lebih parah," lanjutnya.

Sebelumnya Faris sempat mendapat komplain dari layanan imigrasi Cengkareng kalau paket yang dikirim melalui jasanya bermasalah.

Kemudian saat ia menghubungi pelanggannya, orang itu mengaku hanya disuruh orang untuk mengirim.

"Pagi pagi dapat telepon dari Cengkareng katanya ada paket tujuan Taiwan bermasalah, ternyata pas dicek XRAY ada yang mau nyeludupin ular,"

"Nyebelin pisan, kalau gini mah akun urang yang bisa dibanned. Pas dia kirim ngakunya lukisan ternyata uler hidup dong," kata Faris masih melalui cuitan Twitternya, Kamis (8/7/2021).

Dalam foto sebulan lalu, ular yang diduga diseludupkan itu berwarna kuning dan cokelat hitam.

Baca juga: Viral Ulama di Lebak Meninggal Saat Menuntun Pernikahan, Tak Sadarkan Diri Setelah Ucapkan Syahadat

Faris mengaku bersyukur kiriman ular itu sudah ketahuan saat masih di Indonesia.

Karena ia tak membayangkan kalau ketahuannya oleh petugas di Taiwan yang ia takutkan akan berdampak hukum kepadanya.

"Ini ular dibalikin ke kantor tapi gak akan dibalikin ke customernya," tutur Faris.

Pria ini menyebut pelanggannya masih tak ingin mengakui kalau ular itu kirimannya.

Pelanggan itu bersikukuh kalau ia hanya orang yang diminta untuk kirimkan barang itu saja tanpa tahu apa isinya.

"Ngakunya disuruh orang, padahal foto WAnya jelas-jelas gambar uler, gak lama abis ditelefon dan urang bener-bener marahin, lah urang malah diblok WAnya,"

"Mau wakaf uler ini mah kayaknya," beber Faris.

Lalu Faris mengimbau kepada pelanggan yang ingin memakai layanan ekspedisinya agar berhenti untuk kirim hal-hal seperti itu.

"Yang mau kirim barang dan dokumen ke luar negeri, boleh lewat @awiexpress tapi jangan kirim yang aneh-aneh ya. Udah uler ini aja yang jadi suprise jangan ada yang lain lagi," imbaunya.

Kemudian Yayasan SIOUX Ular Indonesia dalam akun Facebooknya menjelaskan kalau penemuan ular dalam kardus paket dengan modus kiriman piala itu merupakan yang paling berbisa.

"Rescue Ular Blue Insularis dan bayi King Cobra dalam paket box pengiriman oleh tim @diskarbpbdg. Dua spesies ular di kardus ini spesies yang berbisa tinggi. Jika salah penanganan dan celah bisa beresiko tinggi bagi siapapun di sekitar," tulis akun itu.

Akun itu menyayangkan adanya dugaan penyeludupan satwa liar yang memakai beragam cara.

"Meskipun belum ada pengawasan yang sistematis, keselamatan harus tetap menjadi perhatian utama baik dari satwa yang dikirim maupun lingkungan sekitar,"

"Waspada, tapi jangan bunuh ular," pinta akun tersebut.