Berita Viral
Viral Oknum Polisi Marahi dan Lempar Surat Kendaraan Sopir Angkot, Warganet: Itu Ada Anak Kecil Pak!
Beredar video yang memperlihatkan seorang oknum polisi memarahi sopir angkutan kota (angkot) yang sedang membawa penumpang viral
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Beredar video yang memperlihatkan seorang oknum polisi memarahi sopir angkutan kota (angkot) yang sedang membawa penumpang viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun jakarta_zone, Minggu (22/8/2021) kemarin, terlihat polisi itu memberhentikan mobil angkot yang tengah membawa penumpang.
Kemudian polisi tersebut marah-marah dan meminta surat berkendara sang sopir.
"Itu KTP dan SIM mana?" tanya petugas.
Lalu sang sopir mencari surat-surat berkendaranya di dalam dompet serta memberikan ke petugas.
Saat petugas sedang mengecek surat-surat, sopir itu masuk ke dalam mobil.
Terlihat juga ada penumpang balita yang duduk di kursi sebelah sopir melihat kejadian tersebut.
Baca juga: Warung Makan Berada di Bawah Batu Karang Viral di Medsos, Wisatawan Harus Merangkak Saat Masuk
Sang balita hanya melihat ke arah petugas dan sopir dengan mimik wajah bingung.
Setelah selesai dicek, petugas itu kemudian melempar surat-surat sopir tersebut hingga jatuh ke bawah kursi mobil.
"Ambil itu," kata petugas lalu pergi.
Sopir itu pun tak berkata apa-apa, ia kembali menyalakan mobilnya dan pergi.
Warganet yang melihat viral video itu merasa geram.
Menurut para warganet meski sang sopir diduga melakukan kesalahan berlalu lintas harusnya petugas menegur dengan cara yang baik dan benar.
Tak perlu sampai harus melempar barang-barang milik sopir tersebut.
Baca juga: Driver Ojol yang Viral Karena Layani Pesanan Pakai Sepeda, Kini Dapat Motor Baru hingga Sembako
Apalagi ada penumpang balita di dalam angkot itu yang bisa saja merasa ketakutan melihat kejadian ini.
@elizabeth_uth : Ngasih taunya baik-baik kali pak, ngerusak citra polisi aja.
@dedoktk_ : Sombong amat.
@rian_rianto89 : Mencontohkan yang tidak bagus.
@deaayu : Ada anak kecil itu loh.
@ihfan_89 : Itu ada anak kecil pak pol.
@lukmanadhinugroho : Ayo pak ditindak anggotanya @divisihumaspolri.
@alanjakvor : Lagi laper kali.
Video yang telah beredar di berbagai akun media sosial ini belum ada tanggapan dari pihak kepolisian terkait apa yang sebenarnya terjadi.
Belum diketahui pula dimana lokasi video tersebut diambil.
TribunBanten.com pun masih mencari informasi lebih lengkapnya terkait kejadian dan lokasinya.
Oknum Polisi Diduga Meras Wisatawan, Terungkap Setelah Rekaman Video Viral
Y, oknum anggota kepolisian di Jembrana, Provinsi Bali diduga melakukan pemerasan kepada seorang wisatawan asal Jepang.
Upaya pemerasan itu dilakukan ketika anggota kepolisian itu melakukan razia di jalur Denpasar-Gilimanuk.
Aksi polisi itu terekam video dan viral di media sosial.
Kapolres Jembrana turun tangan untuk menyelidiki kasus yang rupanya melibatkan anggotanya tersebut.
Baca juga: Driver Ojol yang Viral Karena Layani Pesanan Pakai Sepeda, Kini Dapat Motor Baru hingga Sembako
Dia berjanji akan memproses hukum jika anggotanya memang terbukti bersalah.
Usai diunggah oleh akun YouTube Style Kenji pada 30 Desember 2019 lalu, video itu kini viral dan menjadi perbincangan.
Video itu merekam aksi seorang polisi lalu lintas yang tampak memberhentikan turis Jepang.
Ketika itu, sang turis tengah mengendarai sepeda motor bernomor polisi DK 3762 FO.
Warga Jepang itu rupanya diperkirakan hendak menuju kawasan wisata Pantai Medewi, Bali.
Meski surat-surat kendaraan dalam kondisi lengkap namun polisi tetap memberlakukan denda atau penalti pada turis itu. Alasannya, lampu bagian depan motor tak menyala.
"SIM dan STNK tak ada masalah," kata polisi dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Pengendara Mobil yang Nekat Lawan Arus Ternyata Sopir Polisi, Diam-Diam Pakai Pelat Dinas Polri
Namun, ia kemudian menunjuk lampu bagian depan sepeda motor. Turis Jepang itu sempat mengeluarkan uang Rp 100.000 tetapi polisi menolak.
Hingga akhirnya turis memberikan uang Rp 900.000. Polisi menerimanya dan meminta sang turis melanjutkan perjalanannya.
Rupanya turis tersebut diam-diam merekam aksi polisi lalu lintas itu.
Video berdurasi 3 menit 16 detik ini diunggah oleh sebuah akun YouTube dan viral.
Menyusul viralnya video tersebut, Polres Jembrana langsung menyelidiki kasus itu. Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengakui, polisi dalam video tersebut adalah anggotanya.
Adi Wibawa mengemukakan, ada dua anggotanya yang diperiksa terkait video viral itu. Mereka masing-masing berpangkat Aipda dan Bripka.
"Untuk saat ini kita ambil keterangan dua orang," kata Kapolres. "Langsung tadi pagi saya dapat informasi jam lima, saya perintahkan Kasi Propam panggil. Yang bersangkutan saat ini saya sudah mutasi dari Polsek ke Polres dalam rangka pemeriksaan," kata Adi Wibawa.
Ketika diperiksa, lanjut Wibawa, kedua anggotanya mengakui perbuatannya. "Ini masih kita dalami dan yang jelas dia sudah mengakui. Bahwa dia melakukan cuma untuk apanya kita masih dalam pemeriksaan," kata Wibawa
Polisi pun juga mendalami penggunaan uang Rp 900.000 yang diminta dari turis Jepang itu. Polres Jembrana kini terus mengumpulkan bukti. Wibawa menegaskan, polisi itu terancam dipecat jika memang terbukti memeras turis dengan modus tilang.
"Tidak dibenarkan dan kita akan tindak tegas sesuai dengan aturan yang ada. Iya nanti kita lihat dulu kesalahannya seperti apa," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/oknum-polisi-angkot.jpg)