Dua Warga Minahasa yang Terseret Ombak di Pantai Kelapa Lebak Ditemukan Tak Bernyawa

Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Dua wisatawan asal Minahasa, Sulawesi Utara yang sempat hilang usai terseret ombak di Pantai Kalapa Warna, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kedua korban, yakni Servi S Mondoringin (46) dan Elly Osborn Mondoringin (28) yang merupakan paman dan keponakan tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian hilangnya korban saat berenang.

Humas Basarnas Banten, Warsito saat dihubungi membenarkan penemuan dua wisatawan yang sempat dinyatakan hilang sejak kemarin siang, Senin (23/8/2021).

"Korban ditemukan 2 KM dari lokasi kejadian dekat bibir pantai dalam keadaan sudah tak bernyawa. Sementara itu korban satunya lagi juga ditemukan tak jaub dari korban pertama," katanya saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).

Warsito mengatakan pasca ditemukannya ke dua wisatawan asal Minahasa tersebut, pihaknya langsung membawa korban yang sudah tak bernyawa tersebut ke Puskesmas Panggarangan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Tangis Ayah di Ciputat Pecah Peluk Jenazah Anaknya yang Tewas Hanyut di Selokan

Dirinya juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati lagi dan tidak memaksakan untuk datang ke tempat wisata yang sedang ditutup selama pelaksanaan PPKM Level 3.

"Korban langsung di bawa ke puskesmas untuk proses pemeriksaan lebih lanjut dan nanti setelahnya akan diserahkan kepada pihak keluarga," tegasnya.

Sebelumnya, dua wisatawan asal Sulawesi Utara dinyatakan hilang usai terseret ombak di Pantai Kalapa Warna, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Viral Jenazah Ulama Diduga Hilang Saat Dimakamkan, Sang Anak Ungkap Kain Kafan Mengempis Saat Takbir

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB . Berdasarkan informasi yang diperoleh korban datang ke pantai tersebut bersama dengan rombongan keluargannya sebanyak 8 orang.

Kedua korban tersebut bernama Servi S Mondoringin dan Elly Osborn Mondoringin.

Sebelum tenggelam dan terseret ombak, salah satu istri korban berteriak meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar.