News

Awalnya Sepi Pembeli, Dedi Mulyadi Langsung Buat Tukang Bakso Ikan Ini Dikerubuti Emak-emak

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi kunjungi Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Kang Dedi Mulyadi Channel
Kang Dedi Mulyadi saat berbincang dengan tukang bakso ikan yang sepi pembeli. 

"Ada pak, nanti dibikinin lagi," jawab si penjual dengan sigap.

"Sok (silakan) saya bayarin jangan berebut," kata Kang Dedi memerintahkan kepada warga untuk memakan bakso ikan yang baru saja diborongnya.

"Daripada dia melamun aja, kasihan," kata Kang Dedi menjelaskan alasannya memborong bakso ikan itu.

Tak ayal, dalam waktu sekejap, pedagang bakso yang tadinya sepi itu langsung dikerubuti para emak-emak dan anak-anak yang ingin mendapatkan bakso ikan gratis.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Lihat Rumah Mewah Bak Istana Milik Kades, Sebut Penghasilannya Rp 30 Juta Sehari

Ingin Temui Mantan Pengemis

Kedatangan Kang Dedi ke wilayah itu untuk kembali menemui Rasman, pengemis modus kaki pincang yang sudah diberikan modal olehnya untuk berjualan kerang.

Kang Dedi ingin kembali memastikan apakah modal yang diberikannya benar-benar digunakan untuk modal berjualan kerang apa tidak.

Sebelumnya, Kang Dedi memberikan modal kepada Rasman dan anaknya berjualan kerang agar berhenti menjadi pengemis modus pincang dan badut.

Perkenalan Kang Dedi dengan Rasman lantaran mantan Bupati Purwakarta itu curiga melihat Rasman yang meminta-minta dengan menggunakan tongkat.

Rupanya kecurigaan Kang Dedi terbukti karena Rasman sebenarnya tak pincang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Berhentikan Bocah SMP yang Kendarai Mobil Pick Up, Syok Bisa Santai Lewati Jalan Terjal

Dia pun dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan tak boleh mengulangi perbuatannya.

Kepada Kang Dedi, Rasman sebenarnya mengaku ingin berjualan kerang seperti yang pernah dilakukannya beberapa waktu lalu.

"Ini anaknya ada motor, dagang kerang pakai motor keliling," ujar Kang Dedi.

Tapi sayang yang jadi permasalahan Rasman dia ini terbentur masalah modal.

Kang Dedi pun menanyakan berapa modal yang diperlukan untuk berjualan kerang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved