HUT Ke-21 Banten, Sanggar Pamanah Rasa Asal Pandeglang Tampilkan Seni Musik Tradisional
Amueba merupakan alunan musik khas Banten, yang diringi lagu-lagu daerah yang ada di Provinsi Banten.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sanggar Pamanah Rasa asal Pandeglang menampilkan pertunjukan musik tradisional di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Provinsi Banten.
Dadan Johari, selaku panata musik Sanggar Pamanah Rasa mengatakan bahwa dalam perayaan HUT Banten ke 21 Tahun ini, pihaknya menampilkan berbagai jenis alat musik khas Pandeglang.
"Ada amueba, calung renteng, bass, kecapi dan rampak bedug," ujarnya kepada TribunBanten.com saat berada di Pendopo Gubernur, Senin (4/10/2021).
Amueba merupakan alunan musik khas Banten, yang diringi lagu-lagu daerah yang ada di Provinsi Banten.
Sementara Calung Renteng merupakan alat musik khas Cibaliung Pandeglang.
Dalam acara perayaan HUT Provinsi Banten kala ini, alat musik tersebut sempat dimainkan oleh Gubernur Bdan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Andika Hazrumy.
Baca juga: Momen HUT ke-21 Banten, Gubernur WH Resmikan 5 Gedung Baru OPD untuk Layani Masyarakat
"Alat musik itu (Calung Renteng) awalnya digantung di saung. Biasanya dimainkan bapak-bapak saat sedang istirahat di sore hari di pinggir sawah, malam hari nya dimainkan," ujarnya.
Dadan menjelaskan, Alat musik yang terbuat dari bambu itu biasanya di gantung di sebuah saung.
Namun pada penampilan kali ini, Sanggar Pamanah Rasa merubah posisi alunan musik itu menjadi berdiri.
Kemudian dengan tampil di HUT Provinsi Banten, Dadan juga menyampaikan harapannya untuk Provinsi Banten.
"Harapan saya dengan HUT Banten ini, semoga Banten tetap jaya, tetap tumbuh dan berkembang kemudian produknya bisa dikenal di mancanegara dan internasional," terangnya.
