Virus Corona

Ribuan Ulama Meninggal Akibat Pandemi, MUI: Percepatan Vaksinasi Bagian dari Ikhtiar Berobat

Wakil Sekretaris Jenderal MUI KH Arif Fahrudin, mengajak Santri dan Kiai untuk vaksinasi Covid-19.

Editor: Glery Lazuardi
Dok MUI
Logo halal MUI 

“Saya kalau bertemu umat di masjid tidak pakai masker, saya tegur. Kalau membantah, saya ajak dialog,” kata dia.

Baca juga: Evaluasi PPKM di Pekan Terakhir Oktober, Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Jawa Bali Turun 98,9 Persen

Upaya itu bagian dari tanggung jawab da’I demi keselamatan umat.

“Urusan da’I bukan hanya menyampaikan soal mengaji. Keselamatan umat juga bagian tugas da’I,” ujarnya.

Masalah pandemi, lanjut KH Ahmad, sudah ada banyak penjelasan dari para pakarnya baik dari segi Syariah ataupun saintis. Para dai diajak untuk mengacu kepada penjelasan-penjelasan utuh itu.

“Jangan sepotong-sepotong agar tidak menimbulkan mudharat,” ujarnya.

KH Ahmad mengingatkan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan secara ketat. Sebab, pandemi belum benar-benar selesai.

“Tugas da’I untuk selalu menyampaikan ini kepada umat,” kata dia.

Para da’i juga diingatkan untuk menghindari materi-materi provokatif, hoax, dan tidak terverifikasi.

Sebab, masih ada oknum penceramah yang menyebarkan materi yang tidak jelas sumbernya dan tidak diverifikasi.

“Tidak akan ada masalah kalau menyampaikan hal yang benar, sumbernya jelas, berdasarkan pemahaman utuh,” kata dia.

Dai sekaligus Kepala KUA Lowokwaru Malang, KH Anas Fauzie mengatakan, komunikasi dengan umat masa kini memang menjadi tantangan bagi ulama.

Salah satu tantangan itu adalah karakter umat yang ingin serba instan dan ringkas.

“Komunikasi dengan umat sebaiknya dikemas dalam bahasa-bahasa yang ringan dan tidak menggurui,” kata dia.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved