Liga 2
Perserang 'Move On' Usai Diterpa Kasus Pengaturan Skor, Bagaimana Peluang Promosi ke Liga 1?
Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi, meminta skuat berjuluk Laskar Singandaru agar 'move on' dari kasus pengaturan skor.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM - Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi, meminta skuat berjuluk Laskar Singandaru agar 'move on' dari kasus pengaturan skor.
Dia meminta para pemain dan pelatih agar fokus menghadapi sisa pertandingan di kompetisi Liga 2 musim 2021.
"Kami bisa kembali fokus menatap sisa laga Liga 2 di Grup B,” kata dia, dalam keterangannya, pada Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Buka-bukaan Kasus Pengaturan Skor, Manajer Perserang: Putut Wijanarko Pilih Mundur & Pindah dari Mes
Kini, Perserang Serang berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup B Liga 2.
Perserang telah mengumpulkan 10 poin hasil dari enam pertandingan.
Untuk lolos ke babak selanjutnya, Perserang minimal harus berada di peringkat kedua Grup B.
Kini, Perserang tertinggal tiga poin dari RANS Cilegon dan Persekat yang sudah mengoleksi masing-masing 10 poin.
Selain itu, Perserang juga harus berjuang keras mengingat perolehan selisih gol memasukkan-kemasukan -5.
Perserang masih mempunyai peluang untuk lolos ke tahap berikutnya di kompetisi Liga 2.
Di empat pertandingan sisa, Perserang akan menghadapi Dewa United pada 9 November.
Lalu, Perserang melawan RANS Cilegon pada 16 November. Perserang menghadapi Persekat pada 23 November.
Dan Perserang bertemu Badak Lampung pada 1 Desember 2021.
Untuk diketahui, Pihak Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan sanksi terhadap lima mantan pemain Perserang Serang dan satu pemain Persic Cilegon terkait kasus dugaan pengaturan skor.
Seperti dilansir dari laman PSSI pada Kamis (4/11/2021) ini, Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang pada Senin-Rabu dini hari (1-3) November 2021 terkait pembahasan kasus dugaan match fixing pertandingan Perserang Serang.