Bocah Kelas 6 SD di Malang Jadi Korban Rudapaksa Tetangga Panti Asuhan, Lalu Dianiaya 8 Temannya
Siswi SD yang tidak disebutkan namanya menjadi korban rudapaksa dan pengeroyokan di Kota Malang.
TRIBUNBANTEN.COM - Nasib tragis menimpa seorang bocah perempuan kelas 6 sekolah dasar (SD) di Kota Malang.
Bocah yang tak disebutkan namanya itu menjadi korban rudapaksa tetangganya.
Tak hanya itu, ia juga menjadi korban pengeroyokan hingga videonya viral di media sosial.
Melansir SURYAMALANG.COM, setiap hari korban tinggal di panti asuhan di Kecamatan Blimbing karena tak ada yang merawat.
Ibu korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan ayahnya adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Baca juga: Perkara Tulis Nama di Meja Belajar Sekolah, Siswi SMP Ini Dianiaya Temannya Hingga Luka Dikepala
"Karena tidak ada yang merawat, korban tinggal di panti asuhan," ujar Leo Permana, anggota tim kuasa hukum korban kepada SURYAMALANG.COM, Senin (22/11/2021).
Leo menjelaskan, bahwa ada dua kasus berbeda yang menimpa korban, yakni kasus rudapaksa dan pengeroyokan.
Diketahui korban dirudapaksa tetangannya pada Kamis (18/11/2021).
Setelah dirudapaksa, ia langsung dianiaya oleh pelaku berbeda yang diduga adalah teman korban..
"Jadi, ada dua kejadian berbeda. Korban diperdaya, lalu disetubuhi di rumah pelaku."
"Kemudian teman-temannya membawa dan menganiaya korban," bebernya.
Baca juga: Pengakuan 4 Pelaku Rudapaksa Gadis di Serang, 2 Hari Dijahati dalam Kondisi Mabuk
Menurutnya, ada delapan orang pelaku yang menganiaya korban.
"Mayoritas terduga pelaku aniaya berusia remaja. Tetapi, pelaku rudapksa sudah berusia dewasa."
"Awalnya korban dipancing dan disetubuhi oleh pelaku pertama, baru kemudian dibawa dan dianiaya," ungkapnya.
Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota pada Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Kakek 72 Tahun Asal Serang Rudapaksa Anak Gadis 15 Tahun, Ancam Korban Pakai Pisau
