Enggan Membenani Sang Ayah yang Terkena Stroke, Nirina Zubir Bakal Hentikan Update Kasus Mafia Tanah
Di tengah kasus mafia tanah yang sedang dihadapi,kondisi kesehatan ayah Nirina Zubir, Zubir Amin terus menurun.
TRIBUNBANTEN.COM - Di tengah kasus mafia tanah yang sedang dihadapi,kondisi kesehatan ayah Nirina Zubir, Zubir Amin terus menurun.
Nirina Zubir menyebut jika sang ayah hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit lantaran terserang penyakit stroke.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (27/11/2021).
"Belum ada naiknya (kondisinya). Kalaupun naik cuman berapa jam. Lebih banyak turunnya sih," ucap Nirina.
"Kami sebenarnya khawatir karena lagi pandemi seperti ini, bapak saya mungkin secara di atas kertas baik. Tapi secara mental down banget," sambungnya.

Baca juga: Tak Takut Dituding Dapat Rp 600 Juta dari Penjualan Aset, Nirina Zubir Tantang ART Beri Bukti
Menurut istri Ernest Cokelat ini, sang ayah tahu mengenai kasus mafia tanah yang tengah dihadapi keluarga.
Ia pun menduga kondisi ayahnya tak berangsur pulih lantaran turut memikirkan masalah mafia tanah.
Oleh karenanya, Nirina dan keluarga memutuskan untuk tidak mengupdate kasus yang tengah berkembang saat ini kepada sang ayah.
"Jadi saya coba mikir, kita kan udah tidak terlalu update ke bapak saya. Karena saya tahu bapak saya kena beberapa hari sebelum press conference," kata Nirina Zubir.
"Saya nggak mau membebani, keluarga sudah memutuskan untuk jangan dikasih detail-detailnya lagi," paparnya.
Baca juga: Hotman Paris Turun Tangan Soal Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, Jelaskan Mengenai Nasib Sertifikatnya
Eks ART Tak Hanya Gelapkan 6 Sertifikat Tanah
Nirina Zubir dan keluarga menjadi korban mafia tanah oleh asisten rumah tangga (ART) bernama Riri Khasmita.
Riri Khasmita dan sang suami, serta tiga orang lainnya yang merupakan oknum PPAT telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Belakangan terungkap fakta baru yang ditemukan Nirina Zubir, penggelapan aset yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya ternyata belum semuanya.