Omzet Eks Pedagang Pasar Taman Sari Mulai Meningkat Paska Direlokasi ke Pasar Lama dan Kepandean
Para eks pedagang Pasar Taman Sari yang telah direlokasi ke Pasar Lama kini perlahan sudah bisa tersenyum.
Penulis: mildaniati | Editor: Yudhi Maulana A
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Para eks pedagang Pasar Taman Sari yang telah direlokasi ke Pasar Lama kini perlahan sudah bisa tersenyum.
Sebab kini mereka sudah mengalami kenaikan omzet setelah beberapa pekan berjualan di Pasar Lama.
Ketua Paguyuban Eks Pedagang Pasar Taman Sari, Lintong Nainggolan mengatakan pedagang mulai merasakan kenaikan omzet hingga 30 sampai 40 persen.
"Omset awal pindah turun drastis, setelah proses perbaikan lahan parkir ada peningkatan omzet anggota sekitar 30 sampai 40 persen," ujar Lintong saat dihubungi, Kamis (2/12/2021).
"Kita minta ketersediaan lahan parkir di Pasar Lama, diajukan ke kadis Disdaginkop dan Alhamdulillah dipenuhi," sambungnya.
Lintong melanjutkan, perhari rata-rata pedagang bisa meraup omzet mulai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta rupiah.
Baca juga: Dugaan Pungli di Pasar Lama dan Kepandean, DisperinkopUKM Serang: Segera Lapor!
Ada pula pedagang yang bisa mencapai omzet hingga Rp 10 juta.
Sebelumnya para pedagang gotog royong membangun sanitasi seperti WC umum hingga pembangunan tembok pembatas hingga menghabiskan dana sekitar Rp 31 juta.
Selain itu, akses jalan pun dibangun swadaya oleh para pedagang menggunakan dana koperasi termasuk pendirian atap kios, dengan menghabiskan biaya sekitar Rp 20 juta.
"semula proses perbaikan sarananya ditanggung koperasi dan belum ada anggaran dari pemerintah, kami udah anjurkan untuk perbaikan atap dari pemerintah dan sudah diajukan ke Disdaginkop UKM," terangnya.
Lintong menyebut pedagang yang direlokasi ke pasar lama hanya sebagian kecil, sebagian lagi direlokasi ke Pasar Kepandean.
Dari 45 kios yang tersedia di pasar lama, 40 sudah terisi oleh pedagang pindahan Pasar Taman Sari.
Sebanyak 70 persen pedagang di pasar Kepandean adalah anggota Koperasi Mandiri Jaya Berkah yang ditempati sekitar 100 orang lebih.
Lintong berharap dengan adanya pengurus koperasi, ada proses perbaikan yang berkesinambungan terhadap fasilitas di Pasar Lama.
Baca juga: Diduga Ada Peran Puan Maharani di Balik Perdamaian dengan Anggiat Pasaribu, Ini Kata Arteria Dahlan
Hal itu dilakukan agar citra pasar tradisional yang selama ini dipandang kumuh, becek dan harganya cenderung mahal akan berubah menjadi positif.
"setiap hari petugas sampah keliling terutama di lapak pedagang ikan, akses ke dalam diperbaiki supaya nyaman, kamar mandi bersih," paparnya.
