Rencana Partai Ummat Setelah Mendapatkan Legalitas, Siap Bertarung pada 2024, Ini yang Dilakukan

Berikut ini harapan yang dimaksud mantan Ketua MPR ini kepada pengurus Partai Ummat:

Pertama, kata dia, melakukan Al-Amru bi Al-Maruf dan Al-Nahyu an Al-Munkar, yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan.

Kedua, menjalankan Al-Amru bi Al-Adli dan Al-Nahyu an Al-Dhulmi, yakni menegakkan Keadilan dan memberantas kezaliman.

"Bila yang pertama bergerak lebih pada tataran personal, familial dan komunal, maka yang kedua bergerak lebih pada tataran nasional dan berkaitan erat dengan masalah kekuasaan. Kita harus selalu melakukan dua perintah Allah SWT secara serentak," jelasnya.

Menurut tokoh PP Muhammadiyah ini, agenda pelantikan DPP Partai Ummat juga menjadi momentum menyatukan frekuensi untuk berjihad meraih kemenangan serta membangun demokrasi keumatan.

Hal ini dilakukan dalam upaya melahirkan figur-figur pimpinan yang selaras dengan kondisi nyata Indonesia.

Baca juga: Ini Alasan Neno Warisman Mengundurkan Diri dari Partai Ummat, Majelis Syuro akan Menggelar Rapat

Figur yang dimaksud, umat Islam terbesar di Indonesia bahkan terbesar di dunia, idealnya melahirkan dan memiliki pemimpin negeri yang juga berwawasan islami.

"Bukan malah menjadi pimpinan yang memerangi atau jadi musuh umat Islam itu sendiri," ucapnya.

Setelah pelantikan tersebut, DPP Partai Ummat akan segera melantik secara berurutan, 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) setara Provinsi Partai Ummat yang ada di seluruh Indonesia.

Merujuk pada rencana internal Partai, kata Amien Rais, pelantikan di tingkat wilayah akan dimulai pertengahan Desember 2021 dan selanjutnya akan dilakukan di tingkat DPD dan terakhir di tingkat DPC Partai Ummat di seluruh Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amien Rais Lantik Pengurus DPP Partai Ummat, Ketum: Kami Siap Bertarung di Pemilu 2024