Jelang Nataru, IKAPPI Catat Kenaikan Harga Empat Komoditas Pangan, Cabai Melonjak Hingga 200%

Jelang Natal dan Tahun Baru, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat terdapat empat komoditas yang mengalami kenaikan tinggi.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/DESIPURNAMA
Ilustrasi Cabai Rawit Merah di Pasar Rau 

TRIBUNBANTEN.COM - Jelang Natal dan Tahun Baru, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat terdapat empat komoditas yang mengalami kenaikan tinggi.

Di antaranya minyak goreng, cabe rawit merah, telur dan ayam, serta daging sapi.

Baca juga: Harga Cabai Oren di Pasar Rangkasbitung Capai Rp 100.000 per Kg, Jadi Perhatian Disperindag Lebak

Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri menjelaskan, kenaikannya komoditi pangan jelang Nataru cukup variatif.

Namun kenaikan yang perlu diperhatikan ialah cabe rawit merah.

Saat ini harga cabe rawit merah sudah hampir Rp 100.000 per kilogram dari mulanya Rp 30.000 per kilogram.

Kenaikan harga cabai diperkirakan lantaran faktor cuaca, yang kemudian didukung dengan adanya permintaan tinggi di tengah produksi yang tidak terlalu banyak.

"Kami ini susah, harga tinggi modalnya terbatas, jualnya juga susah, kalau kaya gini permintaannya cukup tinggi kan, permintaan cukup tinggi dan produksinya terbatas, ya susah kita, modal kita terbatas, jualnya juga susah, karena harganya cukup tinggi," ungkap Abdullah.

Baca juga: Harga Cabai Makin Pedas Jelang Nataru, Tembus Rp 100.000 per Kg di Pasar Anyar

Oleh karenanya, IKAPPI menyarankan agar dilakukan pemetaan wilayah produksi komoditi pangan di Indonesia. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya kondisi berulang setiap tahunnya.

"Sekarang perlu pemetaan wilayah produksi, perlu ada grand design pangan agar tiap tahun tidak begini saja," ujarnya.

Para pedagang di Pasar Anyar Kota Tangerang menjerit karena sejumlah bahan pokok harganya terus meroket.

Melansir Tribun Tangerang, harga bahan pokok kian melambung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 ini.

Hal itu terlihat di Pasar Anyar Kota Tangerang. Bahkan harga ayam dan telur terus mengalami kenaikan dari hari ke harinya.

"Terus naik kemungkinan sampai Tahun Baru," ujar Suwanto satu dari pedagang ayam di Pasar Anyar Kota Tangerang saat dijumpai Tribuntangerang, Senin (20/12/2021).

Ia menjelaskan saat ini harga ayam satu ekor mencapai Rp37 ribu. Sebelumnya hanya Rp35 ribu.

"Tiap hari naik dengan kelipatan Rp1.000 hingga Rp2.000," ucapnya.

Menurutnya kenaikan harga ini terus terjadi. Mengingat permintaan masyarakat akan daging ayam yang kian meningkat hingga di penghujung tahun.

"Apalagi Tahun Baru nanti, dari sebelum-sebelumnya pasti naik terus," kata Suwanto.

Hal serupa juga terjadi pada telur ayam. Harga telur per kilonya mengalami kenaikan tajam.

"Dari sebelumnya hanya Rp22 ribu sekarang lebih dari Rp28 ribu," ungkap Rivan satu dari pedagang telur.

Rivan menyebut situasi ini kerap terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Dirinya berharap agar harga telur tidak meroket tajam.

"Semoga saja habis Tahun Baru harganya kembali stabil lagi," ungkapnya.

Tulisan ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul Harga Cabai Rawit dan Telur Makin Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

https://nasional.kontan.co.id/news/harga-cabai-rawit-dan-telur-makin-merangkak-naik-jelang-natal-dan-tahun-baru/?page=all

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved