Rame Tagar #Klitih dan #YogyaTidakAman, Ojol di Yogyakarta Ngaku Lihat Orang akan Dibacok
Rame Tagar #Klitih dan #YogyaTidakAman, Ojol di Yogyakarta Ngaku Lihat Orang akan Dibacok
TRIBUNBANTEN.COM - Di Yogyakarta, muncul istilah klitih yang diketahui telah menjadi tranding topic di twitter melalui tagar #Klitih, #YogyaTidakAman, #SriSultanYogyaDaruratKlitih
Klitih merupakan aksi kekerasan jalanan atau lazim disebut klitih di Yogyakarta.
Selama beberapa pekan terakhir, klitih atau aksi kekerasan jalanan menjadi sorotan publik.
Bahkan, pengemudi ojol atau ojek online menceritakan kisahnya ketika melihat klitih saat dini hari.
Baca juga: Viral Resto Mie Gacoan Yogyakarta Diserbu Driver Ojol, Berawal Karena Antrean
Aksi kejahatan jalanan tanpa motif jelas atau lazim dikenal klitih di Yogyakarta telah membuat resah masyarakat.
Khususnya bagi para pekerja atau orang yang beraktivitas di malam hari.
“Khawatir pasti, ya. Kami kan mencari nafkah sendirian di jalan, kalau kejadian itu menimpa saya, teman kami sesama ojol atau masyarakat lain kan sangat merugikan,” ucap pengemudi ojol bernama Arham Mulo, saat dijumpai, Selasa (28/12/2021) siang.
Dikutip dari TribunJogja.com, Arham Mulo, pengemudi ojol Jogja ini sempat melihat langsung aksi klitih didepan matanya.
Kala itu dirinya seorang diri sedang melintas di Jalan Wonosari, pada pukul 02.00 WIB.
Tiba-tiba di depannya terjadi keributan yang diketahui dari kelompok remaja tersebut.
Setelah dipastikan, rupanya kelompok remaja terduga klitih itu hendak membacok warga yang melintas di jalan tersebut.
“Itu pas waktu beraksi langsung diamankan warga,” ucap dia.
Arham menyebut, para remaja itu dimungkinkan masih berumur pelajar.
Saat beraksi para pelaku klitih membawa celurit.
“Mungkin SMP dan SMA. Mereka saya lihat bawa celurit,” tuturnya.