Melihat dari Dekat Desain Final Istana Negara di Ibu Kota Baru, Biaya Ditopang Sukuk Negara

Dalam waktu dekat, Indonesia akan mempunyai ibu kota baru. desain final bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, telah disetujui Jokowi

Editor: Glery Lazuardi
(Instagram/Nyoman_Nuarta)
Desain final istana negara IKN Baru 

TRIBUNBANTEN.COM - Dalam waktu dekat, Indonesia akan mempunyai ibu kota baru.

Seperti dilansir dari TribunPontianak, desain final bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, Kalimantan Timur, telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Tak Punya Uang, Sepasang Bule Rusia Nekat Lompat Pagar Demi Masuk ke Candi Prambanan, Videonya Viral

Darimana pembiayaan ibu kota baru tersebut?

Ibu Kota Negara Baru dibiayai oleh penerbitan Sukuk Proyek atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Pada Rabu (5/1/2022) ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi ibu kota baru sekaligus melihat dari dekat desain final bangunan.

Sri Mulyani melakukan inspeksi pembangunan proyek infrastruktur penyangga Ibu Kota negara baru.

"Proyek yang dibiayai SBSN telah mendedikasikan komitmen terbaik untuk menjaga dan terus melaksanakan pembangunan secara amanah dengan dana dan anggaran dari Rakyat Indonesia," kata dia.

Baca juga: Viral Penerima PKH di Kota Serang Diminta Tebusan Rp 60 Ribu Untuk Terima Bantuan, Ini Kata Dinsos

Untuk itu, dia mengingatkan kepada jajaran Kementerian dan lembaga pelaksana SBSN proyek tahun 2022 untuk menjaga, memelihara, dan mengambil manfaat sebaik-baiknya.

Untuk bisa membangun, menjaga, memelihara dan memanfaatkan merupakan wujud dari upaya untuk mengembalikan uang rakyat dengan manfaat yang sangat maksimal.

Bagaimana desain ibu kota baru itu?

Desainer Istana Negara Ibu Kota Negara Baru, I Nyoman Nuarta, mengungkapkan soal desain tersebut.

Informasi itu disampaikan di akun media sosial Instagram miliknya @nyoman-nuarta.

Desain Istana IKN, yang telah final disambut dengan sukacita dan telah disetujui presiden," ucap Nyoman dalam statusnya tersebut.

Nyoman menjelaskan, pada 3 Januari 2022, dirinya diundang ke Istana Merdeka Jakarta Pusat untuk mempersentasikan desain Istana Negara IKN Baru tersebut kepada Presiden Jokowi.

Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara yaitu Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.

"Terima kasih atas segala dukungannya untuk dapat menciptakan karya orisinil yang tidak dipengaruhi kaidah-kaidah arsitek kolonial," lanjut komentarnya.

Baca juga: Kembali Viral! Ucapan Habib Bahar Sebelum Ditahan Polda Jabar, Punya Firasat?

Di postingan terbarunya, Nyoman Nuarta menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak.

“Waduh saya harus bilang apa ya dengan dukungan anda2 yg luar biasa kecuali saya berjanji akan melimpahkan seluruh kemampuan saya untuk bisa sekuat tenaga untuk mewujudkan mimpi Indonesia memiliki Istana NEGARA yg unik indah nyaman beda dgn istana2 yg ada didunia ,dan bisa menjadii ikon.dgn demikian pariwisata akan berkembang pesat.terimakasih yg selalu mendukung penegakan harga diri bsngsa.” tulis Nyoman.

Gambar desain Istana Negara IKN Baru yang diunggah Nyoman Nuarta di instagram pribadinya sontak mendapatkan banyak pujian dari warganet di kolom komentar.

Satu di antaranya datang dari seorang pembawa acara senior Tantowi Yahya yang menilai desain istana yang dibuat Nyoman sangat megah dan modern.

"Sangat megah. Desain yang modern dan fungsional yang berangkat dari nilai-nilai lokal. Kita, rakyat Indonesia pasti akan bangga ketika IKN ini terwujud nantinya. Bangga punya seniman seperti pak Nyoman Nuarta," kata Tantowi melalui akun pribadinya @tantowiyahyaofficial.
Meski demikian, sejumlah warganet lainnya justru mengkritisi dan mempertanyakan pernyataan Nyoman yang menyebut bahwa karyanya tidak dipengaruhi oleh kaidah-kaidah arsitek kolonial.

"Tidak dipengaruhi arsitek kolonial. Saya perkirakan ini hanya dalam lingkup langgam ya. Karena ilmu rancang bangun yang saat ini masih umum digunakan dalam struktur beton bertulang, rangka baja dan sistem pondasi, semua memiliki akar tradisi arsitektur kolonial ketika pengetahuan ini dkenalkan ke bumi Nusantara oleh pekerja rancang bangun kolonial," kata akun @sindikatdsn.

"Belum mungkin hanya permukaan langgam. Tanpa kaidah rancang bangun warisan kolonial, arsitektur kita akan tetap pake umpak batu dinding anyaman dan beratapkan daun," kutip akun @grenaldy.

Baca juga: Klarifikasi Petugas Pendamping PKH, Soal Viralnya Aksi Pungli Kepada Penerima Bantuan di Kota Serang

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Presiden Jokowi Setuju Desain Final Istana Negara di Ibu Kota Negara yang Baru di Kalimantan Timur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved