Covid 19

Prediksi Puncak Omicron Februari-Maret, Luhut: Hanya yang Sudah 2 Kali Vaksin

Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

Editor: Renald
Dokumentasi Humas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat virtual bersama Pemerintah Daerah Jawa Tengah secara virtual, Selasa (13/10/2020). 

Hal serupa juga terjadi di beberapa negara yang sudah mengalami puncak dari kasus Omicron.

Meskipun puncak kasus tersebut dicapai secara cepat dan tinggi, tapi banyak pula angka kesembuhan yang dicatat.

Waktunya Omicron dari mulai teridentifikasi hingga akhirnya mengalami puncak berkisar antara 35 sampai 65 hari.

Di negara-negara tersebut, hospitalisasinya antara 30% sampai 40% dari hospitalisasi Delta.

"Jadi walaupun kenaikannya lebih cepat dan tinggi jumlah kasusnya akan lebih banyak dan naiknya cepat, tapi hospitalisasi rendah."

"Jadi tergantung kita melihatnya dari mana, Indonesia pertama kali kita teridentifikasi adalah pertengahan Desember, tapi kasus kita mulainya di awal Januari."

"Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat," sambung Menkes.

Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tidak perlu panik.

"Kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak tidak usah panik."

"Kita (pemerintah) akan terus pantau dan monitor ketat hospitalisasinya," kata Menkes.

Untuk diketahui, sebagian besar  transmisi lokal itu terjadi di DKI Jakarta

"Jadi kita memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron."

"Beberapa hal yang tadi menjadi arahan bapak Presiden (walaupun kemungkinan melonjaknya kasus) ada, kita tidak usah panik tapi kita tetap harus hati hati an waspada," pinta Menkes.

Menkes juga meminta masyarakat untuk meningkatkan prokes, khususnya di Jakarta.

Termasuk juga penggunaan pedulilindungi juga harus diperketat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved