Soal Tumpukan Sampah Liar di Median Jalan di Ciledug, Camat: Kami Sudah Usaha Angkut 2 Kali Sehari

Soal Tumpukan Sampah Liar di Median Jalan di Ciledug, Camat: Kami Sudah Usaha Angkut 2 Kali Sehari

Editor: Ahmad Haris
TribunTangeran.com/Gilbert Sem Sandro
Puluhan Sampah Dibungkus Plastik Hingga Karung Berjejer di Tengah Jalan Raden Fatah Ciledug, Kota Tangerang. 

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Median Jalan Raden Fatah Kecamatan Ciledug Kota Tangerang dipenuhi sampah liar.

Sampah-sampah liar itu berjejer di sepanjang jalan tersebut, hampir sejauh kurang lebih 1,5 kilometer.

Hal tersebut membuat pemandangan kurang enak, bahkan menimbulkan bau tak sedap.

Baca juga: Sudah 5 Tahun Median Jalan Raden Fatah Ciledug Sepanjang 1,5 Km Jadi Tempat Buang Sampah

Warga yang tinggal di sekitar Jalan Raden Fatah, Bayu mengatakan, banyaknya tumpukan sampah di jalan tersebut, disebabkan karena warga kekurangan tempat pembuangan sampah.

Fenomena membuang sampah di tengah jalan tersebut telah terjadi sejak lima tahun lalu.

"Masyarakat yang membuang sampah di tengah jalan, justru bukan orang yang tinggal di sekitar sini, tapi orang dari daerah lain," ujar Bayu saat diwawancarai Wartakotalive.com, Sabtu (29/1/2022).

"Mereka buang sampah disini sepertinya memang wilayah tempat tinggal mereka tidak memiliki tempat pembuangan sampah sementara," lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Ciledug, Syarifudin mengatakan, pihaknya telah berulang kali melakukan operasi terhadap warga yang membuang sampah di jalan itu.

Namun setelah operasi dilakukan, masyarakat kembali lagi membuang sampah pada tempat yang tidak seharusnya tersebut.

"Kita sudah berulang kali operasi, dengan menggandeng Satpol PP Kota Tangerang, lalu juga ada pengurus RT/RW kita ajak," katanya.

"Tapi tetap saja, setelah kita selesai operasi, separator itu jadi tempat penampungan sampah lagi," lanjut Syarifudin.

Guna meminimalisir tumpukan sampah yang terjadi setiap hari tersebut, Syarifudin mengaku telah bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, untuk mengangkut sampah-sampah itu.

Ia menjelaskan, setiap harinya petugas dari DLh melakukan pengangkutan sampah sebanyak dua kali.

"Akhirnya kita sudah sepakat sama pihak DLH untuk melakukan pengangkutan sampah dari situ dua kali dalam sehari, yakni pukul 07.00 WIB, hingga 08.00 WIB dan juga sore hari pukul 18.00 WIB hingga 19.00 WIB," paparnya.

Baca juga: Dianggap Tak Layak, DLH Kota Serang Akan Anggarkan Pembangunan Bronjong Penahan Sampah Cilowong

Syarifudin mengaku, pengangkutan sampah dari wilayah itu dilakukan, lantaran personil yang dimilikinya untuk melakukan operasi setiap saat terbatas.

"Ya kita akhirnya lakukan kesepakatan sama DLH agar mengangkut sampah disitu sehari dua kali, dan sudah dijadwalkan," ucapnya.

"Habis mau bagaimana lagi, kalau melakukan operasi setiap hari, kita juga punya keterbatasan tenaga dan personel, akhirnya kesepakatan itu kita ambil, untuk meminimalisir penumpukan sampah," tutup Syarifudin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved