Viral Video Pamer Uang di Atas Piring, Dirut Perumda NKR Tangerang Akhirnya Mengundurkan Diri

Syaefunnur Maszah mundur dari jabatan sebagai Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa/Warta Kota
Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah pamer tumpukan uang di akun tiktoknya 

TRIBUNBANTEN.COM - Syaefunnur Maszah mundur dari jabatan sebagai Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

Syaefunnur Maszah mundur dari jabatan setelah videonya viral di media sosial.

Di video itu, Syaefunnur Maszah sedang bersenda gurau pamer dengan gepokan uang Rp 100 ribu.

"Saya diskusi dengan keluarga dan dengan segala pertimbangan saya mengajukan pengunduran diri kepada pak Bupati, pak Sekda," ujarnya, dalam rekaman suaranya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Bupati Tangerang Minta Maaf usai Video Dirut Perumda NKR Pamer Uang Viral: Itu Konten Tak Etis

Dalam rekaman video berdurasi 14 detik tersebut, Syaefunnur yang berbaju batik berwarna hijau terlihat memegang sendok dan garpu.

Kemudian dia memindahkan uang gepokan dalam pecahan Rp 100.000 yang berserakan di atas meja ke dalam piring.

Video tersebut direkam pada 2020 lalu oleh akun TikTok @user409275347, namun baru viral belakangan ini.

Setelah viral di media sosial soal pamer uang, Syaefunnur Maszah memutuskan mundur dari jabatannya.

"Dalam rangka untuk publik education," sambungnya.

Syaefunnur menjelaskan, video itu dibuat pada 15 September 2020.

Ketika itu, ia berniat membuat video guyonan kepada rekan-rekannya untuk selalu berkerja jujur.

"Waktu TikTok tanggal 15 September 2020 itu terbuat, haqqul yaqin bahwa itu saya semata (mengingatkan) 'awas ini duit itu panas 'haredang haredang' konteksnya itu," papar dia.

Baca juga: Gegara Ceramah Begini, Oki Setiana Dewi Dinilai Normalisasi KDRT, Langsung Viral dan Banjir Kritik

Syaefunnur mengungkapkan bahwa konten video itu direkam oleh anaknya.

Lalu ia sebarkan kepada teman-teman kerja atau bisnisnya.

"Kalau engga salah anak saya. Niatan canda bermakna, tapi orang yang dengar, 'Ini kok gagah amat' jadi multi tafsir," ungkap Syaefunnur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved