KUNCI JAWABAN Tema 6 Halaman 84, Bagaimana Bentuk Es Batu Setelah Dimasukkan ke Dalam Air Panas?
Bagaimana bentuk es batu setelah dimasukkan ke dalam air panas? Kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84.
TRIBUNBANTEN.COM - Bagaimana bentuk es batu setelah dimasukkan ke dalam air panas?
Pertanyaan di atas merupakan materi kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84.
Materi kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84 tersebut termasuk dalam Pembelajaran 2, Subtema 2 tentang Perpindahan Kalor di Sekitar Kita.

Kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84 ini ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar anak.
Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar anak di rumah dengan semangat.
Rangkuman kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84 ini hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.
Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.
Pada materi kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84 siswa diminta mendiskusikan tentang perpindahan kalor.
Simak pembahasan kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84 selengkapnya berikut ini.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 47: Siti Mulai Belajar pukul 19.00, Siti Belajar Selama?
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 5 Halaman 202, Apa yang Dilakukan Edo dan Keluarga Sebelum Pergi ke Raja Ampat?
Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 151 Cerita Inspiratif tentang Budiman & Pengemis
Baca juga: KUNCI JAWABAN Halaman 42, Tuliskan Gagasan Pokok Setiap Paragraf pada Teks Karnaval Mini di Sintang!
Kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI halaman 84
Langkah Kegiatan Percobaan:
1. Siapkan satu buah gelas ukuran sedang. Isi dengan air panas. Usahakan gelas cukup besar sehingga dapat memuat es batu yang telah dibuat sebelumnya.
2. Masukkan es batu berwarna ke dalam gelas air panas.
3. Amati es batu yang ada di dalam gelas berisi air panas tersebut!
4. Catat apa yang terjadi dengan es batu berwarna tersebut!
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 84
Setelah melakukan percobaan tersebut, jawablah pertanyaan panduan berikut ini!
1. Bagaimana bentuk es batu setelah dimasukkan ke dalam air panas? Apakah es batu mencair? Mengapa demikian?
Jawaban:
Ukuran mengecil dan mencair. Peristiwa ini terjadi karena pengaruh kalor yang dirambatkan dari air panas
2. Es batu mencair karena mendapatkan panas. Berasal dari manakah panas tersebut?
Jawaban:
Dari air panas
3. Apakah zat perantara pada percobaan ini?
Jawaban:
Air
4. Termasuk peristiwa apakah perpindahan panas pada percobaan ini? Mengapa demikian?
Jawaban:
Perpindahan panas secara konveksi, karena kalor berpindah disertai dengan berpindahnya zat perantara
5. Sebutkan 3 contoh peristiwa perpindahan panas secara konveksi yang terjadi di sekitar kita!
Jawaban:
Merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut, cerobong asap
Kesimpulan
Peristiwa penghantaran panas dimana zat perantaranya ikut berpindah disebut : Perpindahan panas secara konveksi
Perpindahan panas secara konveksi pada percobaan di atas adalah es batu mencair karena mendapatkan panas yang berasal dari air.
Sebagaimana kamu tahu, negeri kita memiliki berbagai bentuk seni daerah yang diturunkan dari sejak dahulu kala. Salah satu bentuk seni itu adalah seni tari. Dalam setiap seni tari, melibatkan penari dan pemain musik. Para penari menyampaikan pesan melalui gerakan-gerakan yang ditunjukkan kepada penontonnya. Pada saat menari, para penari akan membentuk sebuah formasi menari tertentu. Apa itu formasi menari?
Ayo Membaca
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pernahkah kamu memperhatikan sebuah pertunjukan tari? Atau mungkin kamu pernah ikut latihan menari di sanggar atau di sekolah? Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima (perhatikan gambar A).
Selain garis lurus, terdapat juga pola garis lengkung. Pola ini pun dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garislengkung ke belakang (lihat gambar B).
Berikut adalah dua jenis tari daerah yang memiliki pola lantai yang berbeda. Tari pertama adalah Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna tertentu. Pola lantai dibuat untuk formasi penari.
Berbeda dengan Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini pun memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 88
Ayo Menulis
Membuat ringkasan merupakan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan untuk mengetahui isi bacaan. Meringkas dapat dilakukan dengan cara menemukan pokok pikiran dan informasi penting dalam sebuah bacaan. Bersama dengan teman sebangkumu, lakukanlah kegiatan berikut ini.
1. Secara bergantian, bacalah bacaan di atas dengan intonasi dan lafal yang jelas.
2. Ketika temanmu membacakan, tuliskanlah kata-kata atau kalimat penting dari bacaan tersebut di dalam buku tulismu. Mintalah temanmu yang membacakan bacaan untuk berhenti setiap satu paragraf, untuk memberikan kesempatan kepadamu menuliskan kalimat atau kata-kata penting dari bacaan.
3. Lakukanlah secara bergantian.
4. Perlihatkanlah hasil ringkasanmu kepada temanmu. Adakah persamaan atau perbedaan dari catatan kalian?
5. Bagaimana pendapatmu?
Jawaban:
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Tari Bedhaya Semang mempunyai pola lantai yang sudah tertentu seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
Ayo Mencoba
Perhatikanlah gambar tari di bawah ini! Bersama dengan teman sekelompokmu, tentukan nama dan gambar pola lantai pada setiap tari daerah di bawah ini. Lalu pilihlah salah satu tari daerah tersebut. Bersama dengan teman sekelompokmu, peragakanlah pola lantai yang dilakukan oleh penari pada tari tersebut. Gambarkanlah pola lantai tari tersebut!
Ayo Renungkan
Apa saja hal penting atau konsep yang sudah kamu pelajari pada kegiatan pembelajaran hari ini? .
Konsep apa yang belum kamu pahami? Bagaimana caramu agar kamu dapat memahaminya?
Apa saja sikap dan keterampilan yang kamu kembangkan pada kegiatan pembelajaran hari ini?
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber: Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Panas dan Perpindahannya Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI, Bagaimana Bentuk Es Batu Setelah Dimasukkan ke Dalam Air Panas?