Alasan Cokelat Identik dengan Hari Valentine, Ternyata Sempat Dianggap 'Makanan Mewah'
Simak terus artikel ini untuk mengetahui alasan mengapa cokelat identik dengan Hari Valentine
TRIBUNBANTEN.COM - Hari Valentine diperingati sebagai hari kasih sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari.
Awalnya, Hari Valentine hanya dirayakan oleh orang-orang barat saja seperti di negara Eropa.
Namun, seiring berkembangnya zaman masyarakat Indonesia pun kerap merayakan Hari Kasih Sayang itu terutama bagi anak-anak muda.
Coklat merupakan salah satu makanan yang identik dengan Hari Valentine.
Tak jarang, banyak orang yang memberikan coklat kepada orang tersayang sebagai pelengkap untuk merayakan Valentine.
Lantas, tahukah kalian mengapa coklat sangat identik dengan perayaan Valentine?
Simak terus artikel ini untuk mengetahui alasan mengapa cokelat identik dengan Hari Valentine.
Baca juga: 15 Ucapan Valentine untuk Sahabat, Istri & Suami, Cocok Dibagikan ke Twitter, Instagram dan Facebook
Melansir dari Smithsonian Magazine dan History.com, cokelat disebut sebagai simbol kasih sayang, kenyamanan, dan sensualitas.
Pada zaman dahulu, cokelat dianggap sebagai makanan mewah yang khusus diperuntukkan untuk suku elit saja, yakni suku Maya dan suku Aztec.
Tetapi, seiring berkembangnya waktu, cokelat menyebar ke daratan Eropa sekitar tahun 1600-an.
Namun, pada saat itu cokelat belum menjadi ciri khas untuk merayakan hari Valentine.
Dan pada tahun 1840-an, Valentine diusulkan menjadi hari libur di sebagian besar wilayah Eropa. Untuk merayakan Valentine, seseorang biasanya akan memberikan hadiah ke pasangannya.
Baca juga: Kumpulan Twibbon Hari Valentine 14 Februari 2022, Cocok Dibagikan ke Facebook, Instagram dan Twitter
Keterkaitan cokelat dengan Valentine itu sendiri tidak lepas dari sosok yang bernama Richard Cadbury, seorang keturunan keluarga produsen cokelat asal Inggris.
Untuk meningkatkan penjualannya, Cadbury melakukan inovasi pada produk cokelat yang dijual.
Ia pun menambahkan mentega pada biji kakao untuk menghasilkan rasa cokelat yang lebih enak.
Hasil dari inovasi tersebut adalah lahirnya produk varian cokelat baru yang disebut dengan dark chocolate atau cokelat masak pekat.
Di tahun 1861, Cadbury mulai menjual cokelat yang diproduksi oleh perusahannya dengan kemasan kotak berbentuk hati.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Romantis Hari Valentine, Cocok Dijadikan Status di Media Sosial
Untuk mempercantik tampilan kotak cokelat miliknya, Cadbury menambah gambar Cupid dan bunga mawar di atasnya.
Dari sinilah awal mula cokelat berkembang menjadi hadiah Valentine. Di era Ratu Victoria berkuasa, cokelat menjadi simbol kasih sayang dan rayuan.
Karenanya di masa itu laki-laki muda menggunakan cokelat untuk mendekati perempuan. Caranya dengan memberikan sekotak cokelat untuk memperlihatkan kasih sayangnya.
Namun, pada era Victoria juga cokelat diibaratkan dengan hubungan dan seks. Karena itu terdapat buku etiket pada masa itu yang mengingatkan perempuan lajang untuk tidak menerima cokelat dari laki-lai yang tidak dikenal.
Baca juga: Sambut Hari Valentine 14 Februari 2022, Simak Tips untuk Membangun Suasana Romantis dengan Pasangan
Perempuan pada masa itu juga dianggap tabu untuk memberikan cokelat kepada laki-laki. Namun seiring waktu, kesan cokelat yang tabu mulai hilang.
Hingga akhirnya, tradisi memberikan cokelat ke pasangan pada Hari Valentine ini menyebar dari Eropa ke berbagai negara-negara di dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal Mula Cokelat Jadi Identik dengan Hari Valentine",