Virus Corona di Banten
317 Orang Berkunjung ke RSUD Kota Serang di Tengah Peningkatan Kasus Covid, Ini Gejala yang Dialami
Tujuh pasien Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Tujuh pasien Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang.
Selama bulan Februari 2022, sudah ada 317 orang yang berkunjung ke RSUD Kota Serang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Kota Serang, Muhlisin.
"RSUD kami sudah siap menangani pasien Covid-19, kunjungan ke RSUD Kota Serang sampai Februari sudah 317 orang, yang dirawat komulatif ada 29 orang, yang masih dirawat sampai sekarang 7 orang," ujarnya saat ditemui di salah satu hotel di Kota Serang, pada Jumat (18/2/2022).
Baca juga: Belasan Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Meninggal Dunia Selama Sepekan, Ternyata Ini Penyebabnya
Rata-rata kunjungan pasien Covid-19 di Kota Serang sekitar 13 orang per hari.
Pihak RSUD sudah menyediakan fasilitas berupa tempat tidur khusus Covid-19 sebanyak 25 tempat tidur, 25 tempat tidur untuk rawat inap, 6 tempat tidur untuk ICU, dan IGD kapasitas 4 tempat tidur.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan obat, oksigen dan perlengkapan penunjang lainnya.
"Semuanya cukup untuk tangani pasien," katanya.
Para pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD tidak memiliki gejala yang berat.
"Gejalanya tidak berat dan tidak sampai sesak nafas paling demam tinggi, lemas, kalau gejalanya ringan diarahkan untuk isoman di rumah aja," tuturnya.
Baca juga: Lebih dari 100 Pasien Covid-19 Jalani Perawatan di RSU Kabupaten Tangerang, Ada 10 Orang Meninggal
Walaupun masih ada yang dirawat akibat Covid-19, kata Muhlisin tidak ada pasien yang meninggal dunia.
"Tidak ada kematian akibat Covid-19, serangan covid tahun ini tidak berbahaya, hanya penyebarannya masif saja," tuturnya.
Lanjutnya, dia mengimbau agar masyarakat Kota Serang jangan panik.
"Jangan khawatir karena serangan Covid tidak berbahaya, prokes diketatkan, kemana-mana pakai masker, cuci tangan, istirahat yang cukup, makan bergizi dan terapkan prokes," katanya.