4 Kasus DBD Terdeteksi di Kota Serang selama Februari 2022, Dinkes: Terbanyak di Taktakan

Empat kasus demam berdarah (DBD) terdeteksi di Kota Serang pada Februari 2022.

Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Mikadago/ Pixabay.com/ tribunnews
Ilustrasi digigit nyamuk penyebab DBD 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG -Empat kasus demam berdarah (DBD) terdeteksi di Kota Serang pada Februari 2022.

Sementara itu, pada Januari 2022, tercatat ada sebanyak 80 kasus DBD di Kota Serang.

"Yang terjangkit Januari ada 80 kasus, Februari 4 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanudin saat ditemui di ruangan, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: 92 Kasus DBD di Lebak, Empat Orang Meninggal Dunia, Dinkes: Fogging Tidak Dianjurkan, Tapi 3M Plus

Kasus DBD terbanyak di Kota Serang berada di wilayah Taktakan.

"Daerah Taktakan paling banyak, semua sudah dilakukan penanganan sesuai SOP," tuturnya.

Upaya pertama yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan yang utama yaitu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

"Kami lakukan PSN yang lebih penting," ucapnya.

"Pemberantasan sarang nyamuk, abatisasi, voging dilaksanakan dan dahulukan PSN," sambungnya.

Baca juga: Waspada Kasus DBD di Kabupaten Serang Mencapai 38 Orang, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

Hasanudin juga menambahkan, untuk abate disediakan secara gratis tersebar di masig-masig puskesmas di Kota Serang.

"Kami tidak pernah minta abate pada masyarakat agar bayar, semua gratis selagi setok ada, sejauh ini setok aman, abate di puskesmas yang habis silahkan ambil ke dinas," jelasnya.

"Tidak suruh bayar,"jelasnya.

Untuk mengantisipasi maraknya penyebaran DBD di musim hujan, dia mengimbau agar masyarakat membuang tampungan air agar tidak menjadi sarang berkembang biaknya jentik nyamuk.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved