Pendiri Petani Muda Keren Bawa Pertanian Bali hingga Pasar Internasional, Didukung Listrik PLN
Di hulu membuat produk yang baik dan berkualitas, di hilir juga harus bisa memasarkan produk yang dibuat.
TRIBUNBANTEN.COM - Anak Agung Gede Agung Wedhatama mendukung petani bertransformasi di sektor pertanian dengan sentuhan modernisasi dan digitalisasi.
Dia mendirikan Petani Muda Keren ( PMK).
Pria yang akrab disapa Agung Wedha ini mengajak petani untuk mengembangkan pertanian dengan sistem organik dan menerapkan bisnis yang berkelanjutan, dari hulu sampai hilir.
Di hulu, proses bertani kini menerapkan smart farming, digitalisasi, dan internet of things (IoT).
Di hilir, PMK membuat koperasi petani muda keren.
Tugasnya memasarkan produk-produk pertanian yang sudah panen di hulu.
Bahkan, hasil pertanian sudah merambah pasar internasional.
Baca juga: Dalam Sebulan, PLN Catatkan Pendapatan Rp 25,13 Triliun, Naik 12,38 Persen Dibandingkan Januari 2021
"Di hilir, kami ada unit-unit bisnis yang memasarkan dari ritel, online, B2B, sampai dengan pameran," katanya melalui keterangan resmi yang diterima TribunBanten.com, Senin (21/2/2022).
Menurut dia, PMK sudah mengekspor produk pertanian Bali ke negara-negara Timur Tengah, Eropa, dan Cina, sejak 2017.
Dari ide dan aksi inspiratifnya itu, Agung Wedha meraih Electrifying Heroes Gold Apreciation dalam ajang penghargaan Wirausaha Tangguh PLN 2021.
Sejatinya, lulusan Universitas Gajah Mada ( UGM) ini menggeluti usaha di sektor pertanian sejak 2013.
Saat itu, ia memulai usahanya pada pengembangan pembuatan pupuk, penanaman, dan budi daya pada para petani melalui PT Wedhatama Sukses Makmur.
Bagi pria kelahiran Singaraja ini, dunia pertanian adalah pekerjaan mata rantai yang tidak boleh terputus.

Di hulu membuat produk yang baik dan berkualitas, di hilir juga harus bisa memasarkan produk yang dibuat.
Pada 2017, ia melihat banyak permasalahan di dunia pertanian, satu di antaranya di pasar panen.