Cara Menghitung Pembelian Token Listrik Prabayar PLN Dalam Bentuk kWh, Bukan Rupiah
Pengisian token listrik prabayar PLN dikonversikan dalam kWh sesuai tarif listrik yang berlaku.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Berapa besaran kilowatt hour (kWh) dari nominal rupiah yang dibayarkan pelanggan saat mengisi token listrik?
Mengisi token listrik prabayar PLN tidak seperti membeli pulsa telepon selular.
Pengisian token listrik prabayar PLN dikonversikan dalam kWh sesuai tarif listrik yang berlaku.
GM PLN UID Banten, Sandika Aflianto, mengatakan pelanggan bisa menghitung sendiri berapa kWh yang didapat atas pembelian token prabayar.
Baca juga: 11 Juta Pelanggan Unduh PLN Mobile, 47 Persen Milenial, Fitur Token Listrik Paling Banyak Dipakai
"Perlu dipahami, angka yang terdapat di kWh meter besarannya bukan rupiah," katanya.
Lalu bagaimana cara menghitung token listrik PLN?
Langkah pertama yaitu dengan mengetahui patokan tarif listrik per kWh.
Misalnya, tarif listrik bagi 13 pelanggan nonsubsidi.
Selain mengacu pada tarif listrik, ada aspek lain yang jadi komponen dasar penghitungan, yaitu pajak penerangan jalan (PPJ).
Besarannya bervariasi dan diatur masing-masing pemerintah daerah setempat, antara 3-10 persen.
Berikut contoh simulasi perhitungannya:
Pulsa listrik Rp 50.000 dengan penggunaan daya 1.300 VA.
Jika misalnya PPJ kota Tangerang 3 persen, maka perhitungannya sebagai berikut:
Harga token: Rp 50.000
PPJ 3 persen: Rp 1.500
Tarif dasar listrik: Rp 1.444,70
Besaran token yang didapat: