Presiden Ukraina Bebaskan Napi dengan Keterampilan Khusus untuk Terjun ke Medan Tempur Melawan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membebaskan narapidana dengan keterampilan dan pengalaman tempur untuk membantu negara melawan invasi Rusia.

UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS OFFICE via AP PHOTO
Dalam foto dari Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan pidato kenegaraan melalui siaran langsung TV di Kiev, Ukraina, Selasa (22/2/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah narapidana Ukraina dibebaskan untuk membantu negara melawan invasi Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim para narapidana itu memiliki keterampilan dan pengalaman bertempur.

Dalam pidatonya pada hari Senin (28/2/2022), Zelenskyy mengatakan pengambilan keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah jika dilihat dari sudut pandang moral.

Baca juga: Rusia Gagal Taklukan Ukraina di Hari ke-5 Invasi, Pakar Nilai Putin Salah Perhitungan: Tak Menyangka

Namun saat ini pertahanan negara menjadi tujuan penting yang harus dijalankan.

Zelenskyy menyerukan tentara Rusia untuk meletakkan senjata mereka, dan mengklaim setidaknya 4.500 tentara musuh telah dibunuh oleh pasukan Ukraina.

“Tinggalkan peralatanmu. Keluar dari sini. Jangan percaya komandan Anda."

"Jangan percaya propagandis Anda. Selamatkan saja hidup Anda,” kata Zelenskyy seperti yang dilansir dari situs aljazeera.com, pada Selasa (1/3/2022).

Dia meminta Uni Eropa untuk segera memberikan nergaranya keanggotaan melalui prosedur khusus baru.

“Tujuan kami adalah untuk bersama dengan semua orang Eropa dan, yang paling penting, berada di pijakan yang sama. Saya yakin itu adil. Saya yakin itu mungkin,” ucapnya.

Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia, Presiden Ukraina Ajukan Permohonan Gabung Uni Eropa

Selama konferensi pers Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada pihak Barat yang telah memberikan dukungan dan mengungkapkan rasa optimisnya untuk meraih kemenangan.

Pasukan Ukraina yang mendapat dukungan senjata dari Barat, berhasil memperlambat kemajuan tentara Rusia.

Zelenskyy mengatakan 16 anak meinggal dunia selama empat hari pertama serangan Rusia dan 45 lainnya terluka.

Dia memuji anak-anak yang gugur dan terluka tersebut dengan memberikan pujian sebagai “Pahlawan Ukraina

Kepala Hak Asasi PBB, Michelle Bachelet mengatakan pada hari Senin kemarin, setidaknya 102 warga sipil, termasuk 7 orang anak-anak, meninggal dunia dan menjadi korban keganasan serangan yang diberikan Rusia.

Namun Bachelet memperingatkan, jumlah sebenarnya mungkin bisa lebih tinggi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ukraina Kerahkan Napi dengan Keterampilan Khusus Terjun ke Medan Tempur

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved