Srikandi PLN Punya Peran Penting untuk Mencapai Target Pengurangan Emisi Karbon

PLN pun memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk bisa mencetak prestasi.

dokumentasi PLN
Srikandi PLN 

TRIBUNBANTEN.COM - Net zero emission pada 2060 adalah satu di antara target yang ditetapkan PLN dan harus dicapai.

Peran penting perempuan tidak terlepas dari pencapaian target tersebut.

PLN pun memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk bisa mencetak prestasi.

Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitasnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly, mengatakan Srikandi PLN punya peranan penting dalam menunjang komitmen perseroan mengejar target net zero emission pada 2060.

Jumlah pegawai perempuan PLN mencapai 8.463 orang atau 20 persen dari total jumlah pegawai.

Baca juga: Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN Mendapat Apresiasi Penghargaan Pemkot Tangerang

"Kesempatan yang sama ditawarkan kepada seluruh pegawai, baik perempuan maupun laki-laki. Di PLN, perempuan memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan," kata Sinthya.

Sadar pentingnya kesetaraan gender, PLN pun menjalin kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB), United States Agency for International Development (USAID), dan Konsorsium Global Power System Transformation (G-PST).

Kerja sama itu antara lain akan mendukung peningkatan kepemimpinan dan keterlibatan perempuan dalam transformasi energi di Indonesia.

Termasuk internalisasi konsep gender equality dan women empowerment untuk peningkatan proses bisnis dan penyusunan kebijakan-kebijakan perusahaan ke depan.

Srikandi PLN
Srikandi PLN (dokumentasi PLN)

"Kerja sama ini akan fokus mengembangkan pemimpin perempuan di sektor energi untuk ikut mengatasi perubahan iklim, sekaligus mendukung Women Economic Empowerment," ucap Sinthya.

PLN menilai lingkungan kerja yang ramah terhadap perempuan mampu mendorong eksistensi perempuan dalam berkontribusi bagi negara.

Menurut Sinthya, PLN memberikan kesempatan besar bagi perempuan untuk membangun karier.

Dengan porsi 20 persen perempuan yang menjadi pegawai PLN, menandakan banyak ruang yang diberikan perusahaan untuk perempuan berdaya guna dan berkontribusi bagi negara.

Untuk women empowerment, ada banyak program yang dihelat PLN, misalnya kolaborasi, webinar, dan PLN women summit bersama corporate university, lalu partnership dengan mitra luar negeri.

Baca juga: Perbaharui Data NIK dan NPWP Pelanggan Bisa Pakai PLN Mobile, Hanya Butuh Waktu 10 Menit dan Aman

Program kerja di PLN, dua tahun terakhir ini membangun struktur yang baru, ikut dalam Srikandi BUMN.

"Pada April 2021, kita membentuk Srikandi PLN. Banyak program yang dibangun agar kapasitas dan kapabilitas pegawai perempuan bisa semakin ditingkatkan," ujar Sinthya.

Untuk praktik kesetaraan gender, Sinthya juga menegaskan PLN terus berusaha memberikan ruang kerja yang kondusif untuk terus meningkatkan kemampuan perempuan untuk menorehkan prestasi.

Saat ini PLN mempunyai srikandi hebat yang menduduki posisi penting di perusahaan BUMN ini.

Para srikandi PLN tersebut bisa membumihanguskan stigma bahwa perempuan tidak kapabel di perusahaan engineering yang sarat teknologi.

Kebijakan sex harassment sudah diberlakukan sejak April 2020.

“Kita membangun lingkungan sehat. Butuh peran korporasi untuk mengantisipasi hal tersebut, agar tak terjadi di lingkungan kerja masing-masing," katanya.

Baca juga: Srikandi PLN Salurkan Bantuan Alat Kesehatan, Bentuk Kepedulian kepada Tenaga Kesehatan Perempuan

PLN juga mengeluarkan aturan perusahaan terkait perempuan dan perlindungannya sehingga bisa berkontribusi optimal untuk perusahaan.

Ketua Srikandi PLN, Chairani Rachmatullah, mengatakan perseroan secara konsisten meningkatkan kompetensi para pegawai perempuan.

Melalui kerjasama dengan US-AID tersebut, PLN membuka program engineering empowerment yang mampu meningkatkan kompetensi perempuan PLN.

Srikandi PLN juga menggelar webinar yang mendorong enjinir perempuan untuk tetap mengembangkan diri di bidang keahliannya agar bisa bersaing secara fair.

"Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi bidang khusus engineering untuk perempuan di PLN," ungkapnya.

Dalam kegiatan Women Summit 2021, Srikandi PLN menggelar FGD untuk penyampaian usulan kebijakan pengarusutamaan gender.

Penyusunan agar kebijakan setara standar internasional sehingga bisa meningkatkan maturitas ESG di perusahaan, Srikandi PLN bekerja sama dengan ADB.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved