Dindikbud Banten Ungkap Makna dari Tanah dan Air yang Dibawa Wagub Andika Ke IKN Nusantara

Dindikbud Banten Ungkap Makna dari Tanah dan Air yang Dibawa Wagub Banten Andika Ke IKN Nusantara

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr  
Wagub Andika memberikan tanah dan air dalam kendi kepada Presiden Jokowi. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Provinsi Banten menjadi satu di antara 34 Provinsi yang hadir, dalam acara ritual Kendi Nusantara, di Titik Nol bakal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Dalam acara itu, seluruh kepala daerah membawa tanah dan air dari masing-masing daerah.

Untuk kemudian disatukan dan ditanam di lokasi IKN Nusantara.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy hadir mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim dengan membawa tanah dan air.

Di mana tanah yang dibawa Andika yaitu tanah Wiwitan yang berasal dari Baduy, Kabupaten Lebak dan tanah Surosowan dari Keraton Surosowan, Banten Lama.

Baca juga: Momen Wagub Andika Serahkan Tanah dan Air dari Banten ke Presiden Jokowi untuk IKN Nusantara

Sedangkan air yang dibawanya berasal dari kawasan Tirtayasa di Kabupaten Serang.

Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Provinsi Banten, Bara Hudaya mengungkapkan, bahwa tanah yang dibawa oleh Wagub Andika merupakan tanah yang memiliki makna khusus.

"Tanahnya memang penuh makna khusus dan asli Banten. Kita mengambil tanah Wiwitan dan tanah Surosoan serta air dari Keraton Tirtayasa," ujarnya kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

Ia menuturkan, bahwa tanah Wiwitan adalah sebutan bagi tanah di kawasan tanah ulayat atau tanah adat masyarakat adat Baduy.

Tanah tersebut terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Alasan dipilihnya tanah Wiwitan Baduy, selain dari keunikan dan juga karena sakral.

Kawasan adat juga sebagai representasi wilayah pegunungan di Banten Selatan.

Sedangkan tanah Surosowan merupakan tanah yang berada di Kawasan Keraton Surowosan Banten Lama.

Tanah tersebut terletak di Kelurahan Banten, Kecamatan  Kasemen Kota Serang Provinsi Banten.

Alasan dipilihnya tanah dari Keraton Surosowan, selain sebagai simbol kejayaan Banten masa silam, tanah tersebut juga sebagai tanah asli Kerajaan Banten, dan juga representasi wilayah pesisir di Banten utara.

Sementara air diambil dari Kawasan Keraton Tirtayasa, yang terletak di Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Alasan air tersebut diambil di sana, karena Sultan Ageng Tirtayasa merupakan sultan yang berjasa dalam pengairan.

"Air dari sumur di Kawasan Istana Tirtayasa ini diambil, sebagai penghargaan atas jasa Sultan Ageng Tirtaya yang berhasil dalam pembangunan system pengairan di Banten," ungkapnya.

Di samping itu, Bara menyampaikan alasan tanah dan air tersebut memiliki makna khusus, lantaran untuk mendapatkan tanah dan air di sana, tidaklah sembarangan.

"Kita harus minta izin dulu ke Jaro pemerintah, ke juru kunci sama juru Viharaa. Soalnya tanah ini kan, akan ditanam di IKN di sana," terangnya.

Pihaknya juga harus meminta izin terlebih dahulu ke juru kunci yang ada di Keraton Surosoan.

Baca juga: Momen Presiden Jokowi Tuangkan Tanah dan Air dari Gubernur Anies ke dalam Kendi Nusantara di IKN

Kemudian Jaro Pemerintahan yang ada di Baduy, dan juru Vihara yang ada di Keraton Tirtayasa.

Tanah dan air tersebut juga didoakan terlebih dahulu sebelum dibawa ke IKN.

"Ada doa tertentu dari para penjaganya, harapannya semoga Indonesia makmur," terangnya.

"Kalau Baduy kan cinta damai, doanya lebih berharap supaya Indonesia aman, tidak ada lagi masalah, covid-19 berakhir dan demi kemakmuran bersama," sambungnya.

Menurut Bara, Banten turut bangga, lantaran tanah dan air dari tanah Jawara bisa ikut serta ditanam di Ibu Kota Negara.

"Kita cukup bangga, meskipun itu tanah dari Jawara. Kita bangga tanah kita menjadi tanah perwakilan di IKN, itu berarti bahwa IKN itu milik Indonesia," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved