Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Kelas 4 Halaman 28, Apa Pesan yang Terdapat Pada Cerita Berjudul Asal Mula Bukit Catu?

Apa pesan yang terdapat pada cerita berjudul Asal Mula Bukit Catu? Kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28.

Editor: Vega Dhini
Freepik.com
Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar. 

TRIBUNBANTEN.COM - Apa pesan yang terdapat pada cerita berjudul Asal Mula Bukit Catu?

Pertanyaan di atas merupakan materi kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28.

Materi kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28 tersebut termasuk dalam Pembelajaran 3, Subtema 1 berjudul Lingkungan Tempat Tinggalku.

Ilustrasi - Siswi sedang belajar di rumah.
Ilustrasi - Siswi sedang belajar di rumah. (Freepik.com/jcomp)

Kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28 ini ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar anak.

Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar anak di rumah dengan semangat.

Rangkuman kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28 ini hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.

Pada materi kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28 siswa diminta mendiskusikan.

Simak pembahasan kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28 selengkapnya berikut ini.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8, Identifikasi Pula Jenis Pekerjaan yang Terkait dengan Kegiatan Ekonomi Itu!

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 23 Apa yang Dimaksud dengan Pekerja Jasa? Sebutkan Contohnya

Baca juga: KUNCI JAWABAN Urutkan Mulai dari Gelas yang Memiliki Volume Paling Banyak Hingga Paling Sedikit!

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 12 - 13, Menurutmu Apa Itu Reklame? Apa Tujuan dari Reklame?

Kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI halaman 28

 

3. Apa pesan yang terdapat pada cerita tersebut?

Jawaban: Amanat dari cerita berjudul Asal Mula Bukit Catu adalah kita harus bersyukur atas segala sesuatu yang telah diberikan oleh Tuhan. Kita tidak boleh sombong dan memaksakan kehendak untuk mengikuti keinginan yang tidak dapat kita penuhi.

Materi jawaban di atas dilansir dari Halo Belajar, klik selengkapnya DI SINI.

Asal Mula Bukit Catu

Di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur. Di sana, tinggal sepasang suami istri. Mereka bekerja sebagai petani. Menjelang musim panen, Si suami berkata kepada istrinya.

“Jika nanti hasil panen kita melimpah, buatlah tumpeng nasi yang besar. Kemudian, undanglah tetangga untuk makan bersama.”

Istrinya pun setuju. Kedua suami istri itupun berharap panen mereka melimpah.

Tak lama kemudian, harapan mereka terkabul. Si Istri menyiapkan tumpeng nasi dan mengundang seluruh penduduk desa untuk makan bersama.

Menjelang musim panen berikutnya, Si suami berkata lagi kepada istrinya

“Semoga panen kita lebih banyak lagi, kalau bisa tiga kali lipat dari sebelumnya. Jika harapanku terkabul, buatkanlah tiga tumpeng nasi yang lebih besar dari sebelumnya.”

Kemudian, Si Istri membuat tiga tumpeng dan mengundang seluruh penduduk desa untuk berpesta kembali.

Beberapa hari kemudian, Si suami pergi ke sawah. Dalam perjalanan, ia melihat seonggok tanah yang berbentuk seperti catu. Catu adalah alat penakar nasi yang terbuat dari tempurung kelapa.

“Hmmm, aneh sekali. Sepertinya kemarin gundukan tanah ini tidak ada,” gumam Si suami.

Setelah pulang dari ladang, ia bercerita kepada istrinya. Kemudian, ia mengajukan usul kepada istrinya.

“Istriku, bagaimana kalau kita membuat beberapa catu nasi? Siapa tahu, kalau kita membuatnya, hasil panen kita akan semakin melimpah.”

Sejak saat itu, Si istri rajin membuat catu nasi. Setiap catu nasi yang dibuatnya, ia niatkan untuk menambah hasil panennya.

Namun, ada keanehan yang terjadi. Saat pergi ke sawah, onggokan tanah yang ia temukan sebelumnya semakin membesar. Rupanya, setiap Si istri membuat catu nasi, saat itu pula onggokan tanah membesar.

Sepasang suami istri itu pun tak menyadarinya. Bahkan, Si istri membuat catu nasi yang lebih besar setiap harinya. Lama-kelamaan, onggokan tanah itu berubah menjadi sebuah bukit. Setelah Si petani dan istrinya berhenti membuat catu nasi, onggokan tanah itu pun juga berhenti membesar. Sejak saat itu, onggokan tanah itu disebut dengan Bukit Catu.

Disadur dari: Dian. K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta, Bhuana Ilmu Populer, 2016.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(TribunPadang.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Apa Pesan yang Terdapat pada Cerita 'Asal Mula Bukit Catu' Tersebut?

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved