Sudut Pandang Berbeda Kekecewaan Dubes Rusia dan Dubes Ukraina Terhadap Sikap Indonesia
Sudut Pandang Berbeda Kekecewaan Dubes Rusia dan Dubes Ukraina Terhadap Sikap Indonesia
TRIBUNBANTEN.COM -Duta Besar (Dubes) Rusia dan Ukraina untuk Indonesia kecewa, dengan keputusan atau sikap pemerintah Indonesia, terkait konflik Rusia vs Ukraina.
Kedua duta besar juga menyampaikan kekecewaan mereka atas posisi yang diambil oleh pemerintah Indonesia, tentu dari sudut pandang masing-masing.
Ukraina menganggap pernyataan Indonesia dalam menanggapi invasi Rusia ke negaranya lemah, karena tidak menyebut nama Rusia sebagai agresor.
Baca juga: Analisis Mantan Dubes RI di Rusia: Prediksi Sanksi dari AS & Eropa Tak Akan Pengaruhi Ekonomi Rusia
Baca juga: Perwira Intelijen Rusia Andalan Putin, Kapten Alexey Glushchak, Kini Tewas di Mariupol Ukraina
Sementara Rusia kecewa karena Indonesia menjadi salah satu pendukung resolusi di Majelis Umum PBB yang menuntut Rusia segera mengakhiri serangan ke Ukraina.
Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva dan Dubes Ukraina Vasyl Hamianin diwawancara jurnalis BBC News Indonesia, Valdya Baraputri.
Wawancara dilakukan di tempat dan waktu yang terpisah.
Dubes kedua negara untuk indonesia itu bersilang pendapat soal konflik ini, termasuk siapa yang patut disalahkan atas perang yang sudah berlangsung sejak 24 Februari itu.
Hamianin berkeras bahwa invasi Rusia di negaranya adalah kejahatan perang.
Sebaliknya, Vorobieva menolak menyebut situasi di Ukraina adalah sebuah perang melainkan
"Operasi demiliterisasi dan denazifikasi".
Vorobieva menyampaikan bahwa "operasi militer" negaranya akan berakhir jika Ukraina menyerah sekaligus membatalkan keinginannya untuk bergabung bersama NATO.
Namun, Hamianin menegaskan bahwa bangsanya tidak akan pernah menyerah.
Dia menegaskan invasi Rusia membuat orang Ukraina bersatu dan hal itu tidak diperkirakan Rusia sebelumnya.
Sampai kapan perang di Ukraina berlanjut?
Hamianin: Ukraina tidak akan menyerah. Itulah yang mereka (Rusia) tidak kira.
Tidak, Ukraina tidak akan menyetop perang ini dengan konsekuensi apapun, dengan menyerah.
Baca juga: Pilu Warga Ukraina, Mengungsi di Musim Dingin, Rusia Sepakat untuk Evakuasi Warga dari 4 Kota
Baca juga: Setelah Terancam Tak Bisa Pulang ke Bumi, Nasib Astronot AS Kini di Tangan Roscosmos Rusia
Karena ini bukanlah perang antarkekuatan militer, bukan.
Ini adalah perang terhadap bangsa Ukraina.
Ini adalah serangan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Ukraina.
Dan juga serangan terhadap hidup warga sipil di seluruh negeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wawancara Dubes Rusia dan Ukraina, antara Kekecewaan dan Harapan pada Indonesia"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/duta-besar-rusia-lyudmila-vorobieva-dan-dubes-ukraina-vasyl-hamianin.jpg)