Dukung Program Konversi 1.000 Unit Motor BBM ke Motor Listrik, PLN Targetkan 580 SPKLU pada 2022
Hal itu sebagai bentuk dukungan PLN dalam program konversi 1.000 unit motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.
TRIBUNBANTEN.COM - Hingga akhir 2021, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mencapai 190 unit.
Pada tahun ini, PLN menargetkan ada 580 SPKLU yang bisa digunakan para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.
Hingga Februari 2022, total charging station sebesar 267 unit di 195 lokasi.
Total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi.
Hal itu sebagai bentuk dukungan PLN dalam program konversi 1.000 unit motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.
Baca juga: Pabrik Mobil Listrik Pertama di Indonesia Diresmikan Presiden Joko Widodo, PLN Siapkan Infrastruktur
Program itu dicanangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Program ini merupakan bagian dari transisi energi bersih, mengurangi impor, dan subsidi BBM serta menghemat devisa negara.
Hingga Maret, pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik sebagai tonggak awal pemasifan kendaraan listrik.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan 1.000 motor BBM akan terkonversi ke motor listrik sepanjang tahun ini.
Target konversi itu diharapkan mendorong keterlibatan aktif para pengusaha komponen motor listrik, controller, dan penyedia baterai untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Juga dapat meningkatkan kandungan lokalnya sehingga harga keekonomian mesin konversi lebih terjangkau," ujar Arifin melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Jumat (18/3/2022).
Pemerintah menargetkan terdapat 13 juta motor listrik dari motor listrik baru dan hasil konversi pada 2030.
Arifin berharap program ini dapat menjadi daya tarik untuk mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang mandiri.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dukungan PLN yaitu penyediaan SPKLU, stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), dan Home Charging Station.
Baca juga: Dukung G20 Energy Transition Working Group Kementerian ESDM di Yogya, PLN Pastikan Keandalan Listrik
Dukungan itu dalam memasifkan kendaraan listrik.
"Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," kata Darmawan.
Hingga Desember 2021 jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit.
"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis fosil ke berbasis domestik," ucapnya.
Menurut Darmawan, dengan menggunakan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir Menggunakan Kendaraan Listrik, PLN Sudah Operasikan 104 SPKLU Tersebar di 38 Kota
"Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai satu di antara langkah pengurangan emisi karbon," kata Darmawan.
Dengan masifnya kendaraan listrik PLN juga siap dalam pasokan listrik.
Untuk saat ini, posisi pasokan listrik sangat berlebih sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik para pemilik kendaraan listrik.
"Kami juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari," ujar Darmawan.
