Berceramah di Masjid UGM, Ganjar Mengaku Setiap Bertemu Emak-emak Selalu Diprotes, Soal Apa?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar, Ganjar Pranowo, mengaku mendapat 115 aduan dari warga terkait minyak goreng.
Hal itu menjadi tantangan yang harus diselesaikan di tengah perubahan yang begitu cepat.
Menurut suami Siti Atikoh ini, birokrasi harus mampu menjawab persoalan yang membuat rakyat terbebani.
"Menjadi pelayan rakyat yang baik adalah orientasi dasar yang harus ditumbuhkan di kalangan birokrat. Birokrasi kasual adalah bagian dari itu semua," katanya.
Baca juga: Cara Ganjar Temui Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa dan Perwakilan Warga Desa Wadas Disoroti Pengamat Sosial
Namun, bukan perkara mudah untuk mewujudkan perjuangan itu.
Ganjar mengaku membutuhkan waktu cukup lama untuk mewujudkan reformasi birokrasi, yaitu yang mampu memberikan pelayanan lebih cepat, mudah, dan murah.
"Serta sudah barang tentu tuntas paripurna," ujarnya.
Dia mengaku Pemprov Jateng terus berinovasi melalui digitalisasi dan Mal Pelayanan Publik menjadi satu di antara upaya untuk mewujudkan reformasi birokrasi.
Baca juga: Nonton MotoGP Mandalika Bareng Istri, Ini yang Membuat Ganjar Pranowo Sempat Deg-degan
"Total ada 103 pelayanan yang bisa dilakukan cukup di satu tempat, mulai perpanjangan SIM, SKCP, BPJS, izin perdagangan, NPWP, hingga paspor," kata Ganjar.
Dia juga menawarkan mahasiswa UGM bergabung lewat program magang sehari bersama gubernur.
Ajakan itu agar mahasiswa merasakan langsung denyut nadi pemerintahan di Jawa Tengah sehingga memahami persoalan masyarakat.
"Harapannya, mereka bisa memberikan kontribusi atas permasalahan yang terjadi," pungkasnya.