Pemimpin Muslim Chechnya Berterimakasih ke Indonesia, Merasa Didukung selama Perang

Ramzan Kadyrov, pemimpin Checnya, mengucapkan terima kasih kepada Indonesia karena tidak memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi ke Ukraina.

Editor: Glery Lazuardi
HO
Presiden Muslim Chechnya, Ramzan Kadyrov meminta agar Presiden ukraina, Volodymyr Zelensky meminta maaf dan pengampunan pada Presiden Rusia, Vladimir Putin 

TRIBUNBANTEN.COM - Ramzan Kadyrov, pemimpin Checnya, mengucapkan terima kasih kepada Indonesia karena tidak memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi ke Ukraina.

Seperti dilansir dari laman resmi Facebook Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Ramzan Kadyrov menyebut Rusia adalah negara yang menghormati dan melindungi hak jutaan umat Muslim.

"Rusia adalah negara yang menghormati dan melindungi hak jutaan muslim, baik yang tinggal di wilayahnya maupun di luar wilayahnya!" ujar Kadyrov.

Baca juga: Ditugaskan Membunuh Presiden Ukraina, Pasukan Elite Chechnya Dilaporkan Berhasil Dilumpuhkan

Kadyrov pun menyebut deretan negara mayoritas Muslim dan mengucapkan terimakasih.

Dari deretan negara tersebut, Kadyrov juga menyebut Indonesia satu di antaranya.

"Di antaranya adalah Arab Saudi, Turki, Uni Arab Emirat, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran, Libya, Indonesia," kata Kadyrov.

Kadyrov berterimakasih atas dukungan negara mayoritas muslim tersebut dan juga mendoakan negara-negara tersebut.

"Atas nama 30 juta Muslim Rusia, saya ingin menyampaikan kepada Anda semua terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah Swt. senantiasa meridhai (negara) Anda semua," paparnya.

Ramzan Kadyrov adalah pimpinan kuat Republik Chechnya, daerah Federasi Rusia yang mana mayoritas penduduknya beragama Islam.

Sejak invasi berlangsung, Kadyrov terus mendukung Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ia juga menurunkan pasukannya ke Chechnya untuk berperang di bawah komandonya langsung.

Baca juga: Lawan Tentara Chechnya, Tentara Ukraina Olesi Peluru dengan Lemak Babi: Anda Tidak Akan Masuk Surga

Kadyrov pun cukup vokal dalam menyampaikan celaan terhadap Amerika Serikat dan Barat.

Ia menilai, Barat merupakan personifikasi dari kejahatan universal yang harus digulingkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved