Penukaran Uang Baru di Banten Melonjak, Bank Indonesia Ungkap saat Ini Capai Rp 2,1 Triliun
Penukaran Uang Baru di Banten Melonjak, Bank Indonesia Ungkap saat Ini Capai Rp 2,1 Triliun
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM. SERANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mencatat, jumlah penukaran uang baru menjelang Lebaran hingga saat ini telah mencapai Rp 2,1 triliun.
Diperkirakan, jumlah tersebut akan terus melonjak hingga mendekati Lebaran, yang diproyeksikan penukaran uang baru sebesar Rp 3,5 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imadudin sahabat mengatakan, jumlah penukaran uang baru pada tahun ini cukup tinggi, karenanya kebutuhan uang oleh masyarakat diproyeksi akan lebih tinggi.
Baca juga: Mobil Penukaran Uang Bank Indonesia Provinsi Banten di Alun-alun Kota Cilegon Ramai Diserebu Orang
Hal tersebut karena masa libur lebaran saat ini cukup panjang. Sehingga BI menyiapkan uang yang cukup besar, dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar Rp2.7 triliun.
"Dengan masa liburan yang cukup panjang. Maka harus ada kebutuban uang yang cukup panjang,"katanya saat di salah satu restoran Kota Serang, Jumat (22/4/2022) malam.
Maka dalam hal ini, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak bank agar segera melakukan penarikan uang, termasuk penyediaan uang tunai di setiap ajungan tunai mandiri (ATM).
"Agar penukaran uang oleh masyarakat dapat tercukupi selama libur panjang nanti," katanya.
Baca juga: Syarat dan Cara Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2022 Melalui Kas Keliling Bank Indonesia
Selain itu, untuk memberikan kemudahan dalam melakukan penukaran uang, BI Banten pun telah membuka kas pelayanan keliling di sejumlah titik yang ada di wilayahnya.
Bahkan pihaknya juga, meminta kepada pihak Bank, untuk melayani masyarakat yang akan melakukan penukaran uang baru.
Sedangkan untuk pecahan uang yang paling banyak ditukar masyarakat, yakni pecanhan Rp20 ribu dengan total Rp2,156 triliun dari total proyeksi Rp3,53 triliun.