Nekat Mudik Gunakan Sampan dari Bali ke Banyuwangi Malah Terpental ke Laut hingga Tergulung Ombak
5 pemudik nekat pulang kampung dari Bali ke Banyuwangi hanya dengan menggunakan sampan biasa. Satu dari 5 orang tersebut terpental dan tergulung ombak
TRIBUNBANTEN.COM - Niat mudik namun berujung petaka.
Sebanyak lima mudik' title='pe mudik'>pe mudik nekat pulang kampung dari Bali ke Banyuwangi hanya dengan menggunakan sampan biasa.
Satu dari 5 orang tersebut terpental saat hendak menyalakan mesin sampan yang mati.
Dan hingga saat ini masih belum dapat ditemukan.
Salah satu korban yang terpental bernama Hermanto (41), berala dari Desa Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana juga merupakan kepala keluarga.
Sementara, empat orang lainnya dinyatakan selamat.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Basarnas Gelar Simulasi Operasi SAR di Jalan Tol dan Kapal Tenggelam
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (27/4/2022) pagi.
Sampai hari ke 7 setelah dinyatakan hilang, Hermanto masih belum bisa ditemukan.
Sedangkan 4 keluarga lainnya yang terdiri dari istri, anak dan keponakannya berhasil selamat.
Keluarga pun sangat berharap Hermanto dapat segera ditemukan.
Seminggu Hermanto Belum Ditemukan
Tim SAR melakukan pencarian di Hari ke 7, sejak hilangnya Hermanto 41 tahun warga Ketapang Lampu Desa Pengambengan, Kecamatan Negara Jembrana di perairan Jembrana, Bali.
Tim melakukan penyisiran di darat atau di sepanjang pantai Jembrana.
Jaraknya sekurang lebih empat kilo yang disisir oleh tim.
Baca juga: Lagi Asyik Renang, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Cisadane Tangerang, Korban Sempat Hilang 5 Jam