Medina Zein Miliki Bipolar Akut, Dokter Spesialis Bantah dan Tegaskan: Bipolar Akut itu Tak Ada
Rmainya kabar Medina Zein mengidap bipolar akut sampai tersedngar ke telinga dokter spesialis, pihaknya menegaskan bahwa bipolar akut itu tidak ada.
TRIBUNBANTEN.COM - Medina Zein dikatakan memiliki penyakit bipolar akut, pernyataan itu dijelaskan oleh kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution.
Ramainya soal kasus Medina Zein terkait penipuan terhadap beberapa orang memang tengah menjadi sorotan publik.
Setelah beberapa korban buka suara setelah menjadi korban Medina Zein, ia pun tiba-tiba menghilang dan dikabarkan tengah dirawat di rumah sakit jiwa di daerah Jawa Barat.
Karena alasan itu lah, Medina Zein kemungkinan tak bisa dijerat hukum atas kasus dugaan penipuan yang kini ramai diperbincangkan.
"Bipolar Medina Zein adalah bipolar akut tahap tertinggi. Tapi bukan gila ya, tapi bipolar akut tahap tinggi," ungkap Razman Arif Nasution dalam konferensi pers yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Medina Zein Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Denise Chariesta Ragu, Singgung Pihak RSJ: Hati-hati Ditipu
Pernyataan sang pengacara terkait Medina Zein yang mengidap bipolar akut itu menuai beragam komentar dari banyak kalangan.
Bahkan, Dokter Spesialis bipolar pun turut buka suara.
Dokter spesialis bipolar, Harri Wibowo, menjelaskan terkait penyakit bipolar.
"Gangguan bipolar itu sebetulnya murni gangguan emosi, gangguan alam perasaan. Bipolar itu ada dua macam. Yang satu bipolar satu dan bipolar dua," ungkap Harri Wibowo dikutip dari Youtube cumi cumi indigo.
Lebih lanjut, sang dokter spesialis juga menjelaskan perbedaan antara bipolar satu an bipolar dua.
Walaupun terlihat berbeda, namun keduanya juga memiliki persamaan, yakni sama-sama ditimbulkan akibat emosi berlebih.
"Bedanya, bipolar satu itu gangguan utamanya pada emosi yang sangat senang luar biasa, pikirannya loncat-loncat, darri satu ide ke ide, orangnya sangat aktif, bahayanya dia mudah terpengaruh alkohol, zat berbahaya, judi. Kalau bipolar kedua, gangguan utamanya juga emosi tapi tidak seheboh gangguan bipolar satu," ungkap Harri Wibowo.
Baca juga: Kondisi Medina Zein di RSJ Disebut Akut Membahayakan, Sang Kakek: Jangan Ada yang Ganggu
Diungkap Harri Wibowo, seseorang yang mengidap bipolar satu bisa merasakan emosi berlebih selama tujuh hari dalam satu minggu alias setiap hari.
Sementara untuk bipolar dua, seseorang yang mengidap penyakit ini hanya merasakan emosi berlebih selama minimal empat hari.
"Kalau bipolar satu gejala utamanya orang itu tidak merasa lelah, kurang istirahat tidak mengeluh, tenaganya berlebihan, dia merasa dirinya lebih tinggi dibanding orang lain, cepat marah, cepat emosi, dia mudah terpengaruh, misal hal kecil dia beli semua," kata Harri Wibowo.