Gala Dinner Bersama Miyabi Batal, PA 212 Bersyukur: Peringatan Tak Undang Artis-artis Porno

TRIBUNBANTEN.COM - Gala Dinner bersama Maria Ozawa alias Miyabi di DKI Jakarta batal.

Manager Executive Repezen Nada Entertainment, Michael Prawira, selaku promotor, menginformasikan hal tersebut.

Menurut dia, respon kurang baik menjadi alasan utama dari batalnya gala dinner tersebut.

"Kita dicancel. Pertimbangannya adalah pertama pihak hotel memang tidak menyanggupi karena banyak respon yang kurang baik dari beberapa kalangan, seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Akhirnya Batal, DPRD DKI Khawatir Gala Diner Bersama Miyabi Bisa Menjurus ke Hal Lain: Tentu Curiga

Promotor gala dinner atau makam malam bersama Maria Ozawa alias Miyabi di Jakarta telah melakukan refund atau pengembalian dana.

Lebih dari 70 persen, refund dilakukan menyusul batalnya gala dinner bareng eks bintang porno asal Jepang tersebut.

Imbasnya, para para pembeli tiket gala dinner ini pun kecewa.

"Kekecewaan pasti ada, karena mereka bagian dari fans. Jadi mereka ada rasa kekecewaan, tapi kita menjelaskan dengan sedetail mungkin," jelas Manager Executive Repezen Nada Entertainment, Michael Prawira saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/5/2022).

Adapun untuk mengikuti acara makan malam pada 5 Juni mendatang, penonton harus membayar lebih dari Rp 15 juta.

"Sebenarnya campur (penonton laki-laki dan perempuan), karena mereka antusiasnya ngeliat Miyabi sekarang sama seperti media. Ini Miyabi benar-benar mau berubah atau memang masih seperti dulu. Jadi daya tariknya di sana sebenarnya," pungkasnya.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 puas setelah acara makan malam atau gala dinner bersama eks bintang porno asal Jepang, Maria Ozawa batal digelar.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menilai, sudah sepatutnya acara gala dinner dibatalkan.

"Gala dinner Miyabi memang harus dibatalkan karena memang sangat mudarat," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

Novel menyebut, hal ini juga menjadi peringatan bagi pihak-pihak untuk tidak sembarangan mengundang bintang porno.

Sebab, hal ini dinilainya sangat bertentangan dengan norma dan budaya Indonesia.

Baca juga: Banyak Ditentang, Polda Metro Jaya Justru Sebut Gala Dinner Bareng Miyabi Tak Perlu Izin Polisi