Pelanggan Gas Rusia Asal Eropa Tunduk pada Aturan Presiden Putin

Pelanggan Gas Rusia Asal Eropa Tunduk pada Aturan Presiden Putin, Siap Bayar Pakai Rubel

Editor: Ahmad Haris

TRIBUNBANTEN.COM - Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengatakan, setengah dari 54 pelanggan raksasa gas Rusia Gazprom telah membuka rekening di Gazprombank.

Mengutip Tribunnews.com seperti dilansir dari Reuters, setelah adanya tuntutan yang diberikan Rusia, untuk pembeli asing agar membayar gas dalam rubel, perusahaan-perusahaan di Eropa selama berminggu-minggu ini telah mencoba untuk mengonfirmasi mengenai cara pembayaran secara legal pembelian gas Rusia.

Rusia mengatakan, perusahaan asing harus membuka dua rekening untuk mematuhi mekanisme pembayaran baru.

Satu untuk mata uang asing, dan satu rekening untuk rubel, sehingga perusahaan Eropa perlu menyelesaikan konversi mata uang apa pun dalam waktu 48 jam.

Baca juga: Uni Eropa Bolehkan Italia dan Jerman Buka Rekening Rubel untuk Beli Gas Rusia, Putin Menang?

Baca juga: Jenderal Kanada Trevor Cadieux Disebut Ditangkap Militer Rusia di Mariupol Ukraina

Uni Eropa telah membagikan dua pedoman tertulis kepada negara-negara anggotanya.

Namun tidak secara eksplisit mengatakan, pembukaan rekening rubel akan melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

Oleh karena itu, beberapa perusahaan Eropa berjuang untuk dapat membuka rekening di Rusia.

Novak mengungkapkan hampir setengah dari klien Gazprom telah membuka rekening khusus di Gazprombank dalam mata uang asing dan dalam rubel.

“Pembayaran gas di bawah kontrak utama jatuh tempo dan ada informasi bahwa beberapa perusahaan besar sudah membuka rekening, membayar (tagihan gas) dan siap membayar tepat waktu. Dalam beberapa hari ke depan kita akan melihat daftar terakhir siapa yang dibayar dalam rubel dan siapa yang ditolak,” kata Novak dalam sebuah forum pada Kamis (19/5/2022) kemarin.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki tenggat waktu pembayaran untuk pengiriman gas April, pada hari ini (20/5/2022).

Keputusan berbeda perusahaan-perusahaan Uni Eropa

Dalam panduan tertulis resminya yang dibagikan kepada anggota-anggota Uni Eropa (UE), Komisi Eropa telah menyarankan perusahaan agar tidak membuka rekening bank dalam rubel di Gazprombank untuk membayar gas.

Akan tetapi, tidak juga secara jelas dikatakan, bahwa hal tersebut dapat melanggar sanksi.

Harga gas Eropa telah bergejolak sepanjang minggu ini, karena kekhawatiran perusahaan-perusahaan Eropa mengenai pembayaran secara legal untuk pasokan gas Rusia.

Beberapa pembeli gas di Eropa mengambil keputusan yang berbeda. Importir gas Jerman diizinkan untuk membuka rekening rubel, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Kamis (19/5/2022) kemarin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved