Aktivitas Bisnis Ditangguhkan sejak 8 Maret 2022, Starbucks Tinggalkan Rusia Setelah 15 Tahun
15 Tahun di Rusia, Starbucks Tinggalkan Negeri Putin, Aktivitas Bisnis Sudah Ditangguhkan sejak 8 Maret 2022
TRIBUNBANTEN.COM - Starbucks, salah satu perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat (AS) yang berpusat di Seattle, Washington, resmi meninggalkan pasar Rusia.
Mengutip Tribunnews.com, seperti dilansir Tass, perusahaan Starbucks Corporation mengumumkan telah menangguhkan semua aktivitas bisnisnya di Rusia, pada 8 Maret 2022 kemarin.
Pasokan produk di wilayah Rusia tak lagi berjalan, imbas dari invasi Moskow ke Ukraina.
Baca juga: Setelah 30 Tahun, McDonalds akan Meninggalkan Rusia Secara Permanen, Imbas Perang di Ukraina
"Starbucks telah membuat keputusan untuk keluar dan tidak lagi memiliki kehadiran merek di pasar," terang siaran pers Starbucks.
"Kami akan terus mendukung hampir 2.000 mitra apron hijau di Rusia, termasuk pembayaran selama enam bulan, dan bantuan bagi mitra untuk beralih ke peluang baru di luar Starbucks," imbuh siaran pers tersebut.
Baca juga: Putin Membalas! Aset Mercedes-Benz Senilai 2,2 Miliar Dolar AS di Rusia Terancam Dinasionalisasi
15 tahun berbisnis di Rusia
Kedai kopi Starbucks pertama kali dibuka di Moskow pada 2007 lalu.
Dikutip The Guardian, Starbucks meninggalkan pasar Rusia, mengakhiri hampir 15 tahun bisnis di sana.
Perusahaan kopi yang berbasis di Seattle ini memiliki 130 toko dan hampir 2.000 karyawan di Rusia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Starbucks Tinggalkan Rusia, Aktivitas Bisnis Sudah Ditangguhkan sejak 8 Maret 2022
