Pedagang Kantin RSDP Serang Mengeluh Lapak Usaha Dibongkar, Kepala Koperasi Beri Penjelasan
Sejumlah pedagang di kantin RSUD Drajat Prawiranegara atau RSDP Serang mengeluh karena tempat usaha bakal dibongkar.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sejumlah pedagang di kantin RSUD Drajat Prawiranegara atau RSDP Serang mengeluh karena tempat usaha bakal dibongkar.
Di mana tempat yang saat ini ditempati oleh sekitar 13 kios, dikabarkan akan dibongkar.
Rencananya tempat yang lama akan dijadikan sebagai tempat parkir RSDP Serang.
Hal itu disampaikan oleh sejumlah pedagang yang tidak mau disebutkan namanya.
Mereka menyampaikan kepada TribunBanten.com bahwa para pedagang diminta untuk mengeluarkan barang dagangan mereka dari kios lama.
Baca juga: Dikeluhkan Para Pedagang Kantin RSDP Serang, Begini Tampilan Bangunan yang Baru
Sementara kios yang baru belum selesai dan masih dalam proses pembangunan.
Menanggapi hal itu, Pengurus Koperasi Bina Sejahtera RSDP Serang, Nanang mengatakan bahwa kabar tersebut tidak lah benar.
"Tidak benar hal seperti itu pak, yang benar adalah pembongkaran akan di lakukan ketika kios baru sudah bisa di tempati," ujarnya saat dihubungi, Senin (30/5/2022).
Nanang mengatakan bahwa kabar mengenai pembongkaran kurang akurat.
Disampaikannya bahwa para pedagang akan dipindahkan setelah tempat yang baru selesai pembangunannya.
"Yang akurat dan bener, tidak ada kegiatan pembongkaran. Pedagang pindah, bila kios untuk relokasi sudah siap," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya Belasan pedagang kantin RSUD Drajat Prawiranegara atau RSDP Serang keluhkan tempat usahanya akan dibongkar.
Di mana tempat yang saat ini mereka tempati rencananya akan dijadikan sebagai tempat parkir RSDP Serang.
Pantauan TribunBanten.com saat di lokasi, tepatnya berada di kantin RSDP Serang.
Tampak sejumlah pedagang sedang mengeluarkan sejumlah barang dagangannya di sana.
Mereka mengeluarkan barang-barang seperti kompor, etalase, meja dan beberapa barang lainnya ke luar kios.
Seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa sejumlah pedagang mengeluh karena mereka diminta untuk membongkar kiosnya secara mendadak.
"Kita dikasih tahu bahwa hari ini (kios,-red) harus dikosongkan, harus dibongkar. Karena infonya alat berat akan datang, jadi barang kita harus sudah dikeluarkan," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Minggu (29/5/2022).
Diakuinya bahwa pihak koperasi telah mengirimkan surat pemberitahuan.
Bahwasanya pada tanggal 14 Mei 2022 para pedagang mendapatkan surat.
Baca juga: Pedagang Kantin RSDP Serang Keluhkan Lapak Usahanya Dibongkar, Tempat Pengganti Belum Dibangun
Di mana dalam surat itu berisi himbauan untuk pembongkaran kios terhitung sejak tanggal 15-18 Mei 2022.
Disampaikannya, bahwa pada saat itu para pedagang diminta untuk mengosongkan kios di sana dan bisa pindah ke tempat yang baru.
Namun dikarenakan tempat yang baru belum selesai pembangunannya, para pedagang meminta tenggat waktu.
"Saat itu pihak koprasi memberi waktu selama 20 hari ke depan," katanya.
Diakuinya, para pedagang di sana yang berjumlah sekitar 13 kios.
Mereka diberikan waktu 20 hari untuk mempersiapkan diri, karena tempat kiosnya akan dibongkar.
"Tapi ini baru satu minggu aja, kita dapat tekanan suruh dibongkar saja," katanya.
Para pedagang diminta untuk mengosongkan kios hari ini.
Di mana pada hari ini, rencananya pembongkaran itu akan dilakukan menggunakan alat berat.
Baca juga: Tambah Ruangan Lagi, Pasien Covid-19 Berdatangan, Kini Ada 54 Orang Dirawat di RSDP Serang
Sebetulnya, kata dia, para pedagang tidak menolak jika harus dipindahkan.
Namun mereka meminta waktu setelah tempat yang baru selesai dibangun.
Sebab menurutnya, para pedagang merasa kebingungan untuk menaruh alat-alat masak mereka.
Hal itu lantaran tempat kios yang baru saat ini belum selesai pembangunannya.
"Kata ketua Koperasi baru 80 persen, yang kita keluhkan kan tempat. Karena kita mau pindahkan barang ini ke mana, kalau tempat belum selesai," tukasnya.
Seorang pedagang lainnya yang juga tidak mau disebutkan namanya menuturkan hal yang sama.
Diakuinya bahwa para pedagang telah diberikan tenggat waktu selama 20 hari.
"Semuanya sama dikasih tahu bahwa diberi waktu 20 hari, dia (kepala koperasi,-red) nya juga ngga bohong bahwa masih ada waktu satu minggu lagi," katanya.
Namun disampaikannya, bahwa dirinya tidak tega melihat kepala koperasi.
Di mana pihak koperasi diminta untuk segera mengosongkan kios, lantaran kios tersebut akan segera dibangun tempat parkir.
Mengetahui hal itu, dirinya lebih memilih mengalah walaupun perjanjiannya masih ada waktu satu minggu lagi.
"Soalnya dia pusing, jadi ngga tega, yaudahlah saya mah ngalah aja" katanya.
Namun dirinya meminta waktu kepada pihak koperasi untuk bisa memberikan waktu kepada para pedagang.
Supaya para pedagang bisa mengeluarkan barang-barang dagangannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/tampilan-kantin-rsdp-serang-yang-baru-masih-dalam-proses-pembangunan.jpg)