Tak Dapat Job Setelah Skandal Video, Luna Maya Sampai Jadi Pedagang Tas hingga Alami Gangguan Mental
Luna Maya sempat tak dapat job selama setahun setelah terseret kasus skandal video syur. Ia sampai menjadi pedagang tas bahkan alami gangguan mental
TRIBUNBANTEN.COM - Luna Maya mengaku sempat tak mendapat job selama satu tahun setelah terseret kasus skandal video syur.
Seperti diketahui, pada tahun 2010 lalu, Luna Maya dan Ariel Noah tersandung kasus video asusila hingga membuat publik geger.
Atas kejadian itu, Luna Maya pun langsung pesimis bahwa ia tak akan bisa kembali berkarier di dunia entertainment.
Luna Maya secara blak-blakan mengungkap kondisi keuangannya setelah dirinya tak mendapat job selama satu tahun.
Bahkan, tabungan hasil syuting yang ia simpan pun sampai menipis.
Tak ingin stuck berada diposisi yang jatuh, Luna Maya pun harus memutar otak untuk bisa mencari uang kembali.
Hal itu diakui Luna Maya dalam kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo pada Senin (30/5/2022).
Baca juga: Masih Sendiri di Usia 38 Tahun, Luna Maya Beberkan Ritual Sebelum Tidur, Denny Sumargo Sampai Syok!
Luna Maya akhirnya memutuskan untuk menjadi pedagang tas.
Mantan kekasih Ariel Noah itu harus berjualan tas di luar negeri sampai menempuh perjalanan pulang-pergi ke Eropa.
"Gue setahun nggak kerja, gue jadi pedagang dulu, jualan tas dulu," ujar Luna Maya.
"Ya kan itu tabungan gue udah mulai menipis kan, ya kali gue nggak kerja, yaudah jadi pedagang aja, gue ke Eropa pulang pergi gitu," lanjutnya.
Luna Maya pun akhirnya menjelaskan alasannya mengapa memilih untuk menjadi pedagang tas.
Baca juga: Luna Maya Akui Ingin Akhiri Kariernya di Dunia Entertainment saat Terseret Kasus Video Skandal
Hal tersebut dilakukan sebab Luna Maya merasa image nya sebagai seorang selebriti sudah rusak.
"Karena waktu itu gue udah berpikir gue nggak akan di dunia entertainment lagi, ini terakhir udah selesai," ujar Luna.
Terlebih lagi, ia mengaku bayarannya pun sampai pernah ditawar setengahnya oleh pihak TV.
Kendati demikian ketika ada kesempatan kembali ke dunia TV, Luna tak mau melewatkannya.
"Mulai ada tawaran lagi masuk TV, ada kesempatan lagi yaudah diambil setelah setahun, tadinya harga lo 10 ditawar jadi 5," ujar Luna Maya.
Baca juga: Tak Sengaja Sebut Ariel Noah Penyanyi Paling Seksi, Luna Maya Langsung Salting, Ayu Dewi Kaget
Ia mencoba kembali berjuang lagi di dunia hiburan meski merasa citranya sudah tercoreng.
Bahkan, tawaran iklan yang ia dapatkan sudah hilang.
"Yaudah gue terima karena citra gue udah tercoreng, ya sebagai image udah rusak, udah jelek, semua iklan gue hilang," ujar Luna Maya.
Alami Gangguan Mental
Akibat kasus video asusila, Luna mengaku sampai mengalami gangguan mental.
Luna pun menjelaskan soal gangguan mental yang ia derita."Gue sempat ngalamin post power syndrome," ujar Luna.
"Post power syndrome itu lo punya power, tiba-tiba nggak ada, lo ngerasa lo kan seseorang tadinya, terus sekarang nobody, itu struggling banget, mental illness juga," pungkasnya.
"Di saat tadi orang muja-muja, terus berhenti memuja jadi ngehujat kan bingung," lanjutnya lagi.
Diakui mantan kekasih Ariel Noah ini butuh waktu hingga dua tahun untuk bisa bangkit lagi.
Atas pengalaman hidupnya itu, ia belajar banyak hal.
Baca juga: Luna Maya Blak-blakan Status Hubungannya dengan Ariel NOAH, Ucap Syukur: Didoain yang Baik-baik
Termasuk menyadari bahwa siklus hidup akan selalu berputar.
"Kalau ditanya cepet enggak, lama, ada setahun dua tahunan," ujar Luna.
"Gue sih proses sama diri gue sendiri ya, gue observasi semua dari temen, pengalaman gue, abis lo seneng besok bisa nangis, abis jatuh bisa bangkit lagi, ini kayak siklus aja," lanjutnya.
Luna pun akhirnya pilih tak mau terus-terusan terpuruk dalam masalahnya.
Ia berusaha untuk mengisi pikirannya dengan hal-hal yang positif.
"Iya dong, hidup itu cuma ada dua pilihan, lo mau terpuruk atau ada di atas, ada di bawah bukan pilihan buat aku, gue nggak suka nyerah," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Pernah Tersandung Skandal Video, Luna Maya Sempat Jadi Pedagang Tas, Harus Pulang Pergi ke Eropa,