Akhirnya! Vladimir Putin Akui Operasi Militer di Ukraina adalah Perampasan Wilayah, Begini Katanya
Akhirnya! Vladimir Putin Akui Operasi Militer di Ukraina adalah Perampasan Wilayah, Begini Katanya
TRIBUNBANTEN.COM - Vladimir Putin akhirnya mengakui secara tidak langsung, bahwa operasi militer khusus di Ukraina adalah perampasan wilayah.
Presiden Rusia itu mengungkapkan kekaguman pada Tsar Pyotr yang Agung, dan mungkin sudah banyak diketahui oleh khalayak umum.
Tetapi sekarang dia juga tampaknya memandang dirinya sebagai "Agung".
Baca juga: Puluhan Jet Tempur NATO Wira-wiri di Langit Rusia, Vladimir Putin Malah Anggap Remeh!
Mengutip Kompas.com, secara terang-terangan Putin membandingkan dirinya dengan sang tsar Rusia.
Ia menyamakan invasi ke Ukraina dengan aksi ekspansionis Pyotr sekitar tiga abad lampau, dan membuat pengakuan paling tegas sejauh ini bahwa perang yang dia lancarkan, adalah perampasan wilayah.
Ambisi membangun kekaisaran yang diperlihatkan Putin menjadi pertanda buruk bagi Ukraina dan membuat kesal negara-negara tetangganya yang lain, termasuk Estonia, yang menyebut komentarnya "sama sekali tidak bisa diterima".
Komentar tersebut dilontarkan sang presiden Rusia saat menemui para ilmuwan dan wirausahawan muda.
Sebelum bicara tentang teknologi informasi dan pengembangan teknologi, Putin bicara tentang politik dan kekuasaan, hal yang dia lihat sebagai pertarungan baru untuk dominasi geopolitik.
Dalam pidato itu, Putin mengatakan kepada audiens bahwa Pyotr yang Agung adalah panutannya.
"Kalian mungkin berpikir ia berperang dengan Swedia, merampas tanah mereka," kata Putin, merujuk pada Perang Utara yang dilancarkan Tsar Pyotr pada pertengahan abad ke-18 dalam upaya membangun Kekaisaran Rusia yang baru.
"Namun ia tidak merampas apa pun. Ia merebutnya kembali!" ujarnya, berargumen bahwa Bangsa Slavia sudah tinggal di wilayah itu selama berabad-abad.
"Tampaknya [misi] itu telah jatuh ke tangan kita juga, untuk merebut kembali dan memperkuat," kata Putin menutup pidatonya, dengan seringai halus yang membuat jelas bahwa ia mengacu kepada Ukraina dan tujuannya di sana.
Lebih dari 100 hari kemudian, seperlima wilayah Ukraina berada di bawah kontrol militer Rusia, dengan pemerintahan boneka yang berbicara tentang referendum untuk bergabung dengan Rusia.
Sekarang Putin merasa cukup berani untuk mengakui bahwa apa yang dia sebut "operasi" kenyataannya adalah okupasi.
Baca juga: Presiden Zelensky Akhirnya Akui Pasukan Putin Telah Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina
Putin juga tampaknya percaya bahwa Barat pada akhirnya akan menerima realitas yang sedang dibangun oleh pasukannya dengan pertempuran di lapangan.
Pada waktu itu, "tidak satu pun negara Eropa" mengakui klaim Rusia pada lahan tempat Pyotr membangun St. Petersburg sebagai ibu kota baru Rusia, kata Putin. Sekarang mereka semua mengakuinya.
Komentar Putin juga membuat marah negara-negara Baltik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putin Akhirnya Akui Operasi di Ukraina adalah Perampasan Wilayah, Ini yang Dikatakan"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/grafis-presiden-rusia-vladimir-putin.jpg)