Perampok Sekap 3 Petugas Kantor, Uang Puluhan Juta Dibobol dari Brangkas, Todong Sajam untuk Ancaman
Kawanan perampok itu masuk ke kantor Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya sekitar pukul 01.30, melalui pintu utama.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang pekerja yang berprofesi sebagai office boy (OB) disekap perampok kantor Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya.
Perampok melakukan penyekapan pada office boy tersebut dengan cara melakban mulut dan mata juga mengikat kaki dan tangan korba.
Peristiwa penyekapan yang terjadi pada Iin (43) itu terjadi pada Senin (20/6/2022) dini hari.
Iin kehilangan sejumlah uang lantaran dompetnya dirampas dan HP nya pun turut diambil.
Diakui Iin, ia menaruh uang sebesar Rp 1,2 juta dalam dompetnya.
Uang tersebut akan ia gunakan untuk biaya sekolah anak karena ada memasuki ajaran baru.
"Dikira hanya menggeledah ruangan kantor, tapi ternyata dompet saya juga diambil. Padahal ada uang untuk tahun ajaran anak-anak sebesar Rp 1,2 juta," ujar Iin, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Rampok Emas dan Uang saat Pesta Hajatan, Wanita Paruh Baya Nyamar Jadi Tamu Undangan
Padahal, uang tersebut merupakan hasil dari menyisihkan uang gajiannya.
"Tidak hanya uang di dompet, uang recehan di dalam saku juga diambil. Termasuk juga HP," kata Iin sambil tersenyum kecut.
Kawanan perampok itu masuk ke kantor Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya sekitar pukul 01.30, melalui pintu utama.
Dua petugas Satpam, Yedi dan Sandi, yang berjaga di depan langsung disekap dan diikat di bawah todongan golok, lalu ditengkurapkan di lantai.
Kawanan kemudian naik ke lantai dua dan bertemu Iin. Di bawah todongan golok Iin pun tak berdaya dan akhirnya disekap dan diikat.
Kawanan akhirnya dengan leluasa menggeledah seisi ruangan kantor, dan membuka paksa sebuah brankas hingga uang puluhan juta lenyap digondol kawanan perampok.

Kepala Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin, menyebutkan, selain menggondol uang tunai puluhan juta rupiah, kawanan perampok juga mengambil laptop, tiga unit HP milik petugas piket serta recevier CCTV.
Brankas Dibongkar
Kerugian materi aksi perampokan di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, Senin (20/6/2022), diduga puluhan juta rupiah.
Hingga saat ini pihak Polres Tasikmalaya masih melakukan identifikasi dan penyelidikan. Namun Kepala Disdik, Iin Aminudin, menyebut kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Sakit Hati karena Dipecat, Mantan Karyawan Minimarket Nekat Rampok Uang Rp 17 Juta, Todong Sajam
"Kami menyerahkan pengusutan sepenuhnya ke pihak Polres Tasikmalaya. Soal kerugian bisa mencapai puluhan juta," kata Iin.
Kawanan perampok diduga berhasil membongkar sebuah brankas dan mengambil uang tunai yang ada di dalamnya.
Selain itu, kawanan juga menggondol satu unit laptop serta HP. "Kita tunggu saja hasil penyelidikan polisi. Kami tak bisa masuk karena seluruh ruangan sedang diidentifikasi," ujar Iin.
Kantor Disdik Kabupaten Tasikmalaya didatangi kawanan perampok sekitar pukul 01.30.

Kawanan berhasil melumpuhkan tiga petugas piket, terdiri dari dua Satpam dan seorang OB, dengan cara mengikat tangan dan kaki melakban mulut dan kata ketiganya.
Kawanan yang diduga berjumlah lebih dari dua orang itu secara leluasa mengobrak-abrik seisi kantor, termasuk menemukan brankas.
Sekitar pukul 03.30, Iin (43) yang bertugas sebagai OB dan disekap di lantai dua berhasil melepaskan diri. Saat itu kawanan sudah kabur.
Ia kemudian meminta bantuan petugas Satpam kantor Dinas PUPR yang berada di seberang jalan.
Dengan petugas itu Iin kembali ke kantor dan menemukan dua Satpam, Sandi dan Yedi dalam keadaan terikat dan dilakban. Keduanya kemudian dibebaskan. Mereka segera memberi tahu kejadian itu ke atasan.