Kenangan Rima Melati Semasa Hidup, Dapat Nama Panggung dari Bung Karno, Ada Kisah Pilu di Baliknya

Nama kebelandaan itu mengiringinya sebagai penyanyi lewat grup vokal Baby Dolls bersama Indriati Iskak, Gaby Mambo, dan Baby Huwae.

Akhirnya, ia menggunakan nama "Rima Melati", itu nama anak keduanya yang meninggal sewaktu lahir.

Dalam film pertamanya, Djuara Sepatu Roda (1958), Rima Melati hanya tampil sebagai figuran.

Rima mendapat peran utama di film kelima, Kasih tak Sampai (1961).

Kemudian, ia terpilih sebagai Pemain Wanita Terbaik versi PWI Jaya tahun 1971 lewat Noda tak Berampun, Aktris Harapan 1972 lewat Wajah Seorang Laki-laki dan Aktris Harapan 1973 lewat Salah Asuhan dari lembaga yang sama.

Gelar sebagai Aktris Terbaik Festival Film Indonesia disabetnya pada 1973 lewat Intan Berduri.

Karier filmnya terus menanjak, tapi kehidupan pribadinya kelabu. Pernikahannya dengan Frans Tumbuan adalah pernikahan keempat, yang ia harapkan terus langgeng.

"Saya jauh lebih dewasa ketika menikah yang terakhir," kata Rima.

Mengenal Dekubitus, Penyakit yang Diderita Rima Melati Sebelum Meninggal Dunia

Kondisi Rima, artis sejak era 60-an ini, diketahui belakangan semakin drop dan sempat dirawat di ICU salah satu rumah sakit di kawasan Bintaro akibat dekubitus yang diidapnya semakin parah.

Dekubitus merupakan luka tekan atau luka baring terbuka yang diakibatkan karena adanya tekanan konstan dalam waktu lama di area tubuh tertentu.

Dekubitus sendiri sering terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang dan penurunan aliran darah ke area ini menyebabkan kerusakan hingga kematian jaringan.

Beberapa tempat yang paling umum untuk terjadinya dekubitus adalah pantat, panggul, punggung, dan pergelangan kaki.

Umumnya dialami oleh lansia dan orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas, faktor lainnya yang meningkatkan kemungkinan terjadinya dekubitus adalah:

- kelembaban yang berlebihan